Jakarta, CNN Indonesia -- "Saya telah overdosis," demikian Sinead O'Connor menulis status di
Facebook, Minggu (29/11). Tak hanya sepotong kalimat, yang ditulis sang penyanyi setelahnya benar-benar mengejutkan. Ia seperti mengirim pesan kematian dirinya di suatu tempat misterius.
"Tidak ada jalan lain untuk lebih dihormati. Saya tidak di rumah. Saya di hotel, di suatu tempat di Irlandia, atas nama orang lain. Jika saya tidak mengunggah ini, anak-anak dan keluarga saya tidak akan pernah tahu."
Masih melalui pesan yang sama, O'Connor menyatakan dirinya telah meninggal sekitar dua minggu, karena tidak seorang pun dari keluarganya yang mau ditumpangi olehnya bahkan barang semenit pun. "Saya bisa mati di sini berminggu-minggu dan mereka tak pernah tahu," demikian pesan seram itu tertulis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah sempat mengejutkan, People akhirnya mengonfirmasi bahwa saat ini O'Connor masih hidup dan tinggal aman di Dublin, Jerman.
Seorang sumber mengatakan, pihak berwenang telah menemukan lokasi pelantun
Nothing Compares 2 U itu. Polisi pun tak lagi terlibat, yang artinya O'Connor sudah cukup aman untuk tinggal sendiri. Namun, tidak dijelaskan secara rinci kondisi O'Connor sendiri.
Diduga, unggahan pesan kematian O'Connor disebabkan masalah keluarga. Selain mengungkapkan dirinya telah tewas, pada unggahan yang sama ia juga menulisan daftar anggota keluarga yang disebutnya berkhianat.
Penyanyi 48 tahun itu menuding keluarganya sangat kejam. Ia mengaku bertengkar dengan dua mantan suaminya hanya untuk memuaskan keinginan bertemu anak-anaknya yang masih kecil, Shane Lunny yang berusia 11 tahun dan Yeshua Bonadio yang umurnya delapan tahun.
Selain dua anak itu, O'Connor juga masih memiliki Jake Reynolds, putra pertama yang usianya sudah 28 tahun. O'Connor menyebut putranya juga berperan menambah frustrasi dalam dirinya. Ia juga masih punya seorang putri, Roisin Waters yang usianya 19 tahun.
Dalam pesannya, O'Connor juga mengklaim dirinya dianggap tidak ada oleh keluarga. Kalaupun dianggap ada, ia bagaikan sampah.
"Ini lebih berat dari yang bisa ditanggung perempuan mana pun," tulisnya mengungkapkan.
Sebelumnya O'Connor memang sering mengunggah masalah dengan keluarganya ke media sosial. Sehari sebelum menulis pesan kematian, ia mengunggah foto kesepakatan hukum antara dirinya dan sang mantan suami, Donal Lunny.
Dari unggahan yang disertai kata-kata menyudutkan itu, terkesan bahwa O'Connor ingin mengunjungi anak-anaknya namun dihalangi. Ia menyebut mantan suami dan putranya, Jake Reynolds sebagai kriminal.
Jumat (27/11) sebelumnya, ia mengunggah pesan panjang bahwa dirinya "sangat butuh pekerjaan dan tempat tinggal." Ia mengaku telah diperlakukan dengan sangat buruk oleh keluarganya, sehingga tak bisa tetap tinggal bersama mereka. Ia bahkan tak tahan hidup.
Ini pun bukan pertama kali O'Connor "berdrama". Pada 2011, sudah ada beberapa cuitan bernada keinginan bunuh diri di Twitter sang artis, yang membuat polisi sampai mengunjungi dan memastikannya aman.
Beberapa tahun sebelum itu, saat diwawancarai Oprah Winfrey, O'Connor mengaku sudah mampu mengatur hidupnya dengan lebih baik, bahkan menulis kata-kata bijak di dinding sebagai pengingat bagi diri sendiri, "
Being imperfect is what makes you perfect."
(rsa/vga)