Komposisi Prestasi Komposer John Williams

Ardita Mustafa | CNN Indonesia
Minggu, 06 Des 2015 21:20 WIB
Musik dalam film memang membantu dramatisasi dalam suatu adegan. Salah satu yang bertanggung jawab ialah komposer John Williams.
Musik dalam film memang membantu dramatisasi dalam suatu adegan. Salah satu yang bertanggung jawab ialah komposer John Williams. (Wikimedia Commons/Alec McNayr)
Jakarta, CNN Indonesia -- Film tanpa musik bagai gado-gado tanpa bumbu kacang. Musik dalam film memang membantu dramatisasi dalam suatu adegan. Salah satu yang bertanggung jawab dalam dramatisasi film-film populer di dunia ialah komposer John Williams.

Pria kelahiran New York pada 83 tahun yang lalu ini telah berkarier di dunia musik sejak 1952.

Sejak saat itu, ia telah membuat musik untuk film Saving Private Ryan, Harry Potter, Schinder's List, Superman, E.T. the Extra-Terrestrial, Close Encounters of the Third Kind, Indiana Jones, Jaws, Jurassic Park dan Star Wars.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Masih ingatkah saat adegan pintu gerbang Jurassic Park terbuka? Atau saat Harry Potter datang ke Hogwarts? Williams membantu Anda merasa lebih dekat dengan adegan tersebut.

Untuk film Star Wars, komposisi Williams akan kembali diperdengarkan setelah film terbarunya, The Force Awakens, tayang pada 19 Desember mendatang.

Sebagai komposer dengan empat piala Grammy Awards, Williams tidak langsung handal dalam sehari.

Niat menjadi komposer

Anak dari keluarga musisi jazz lokal ini menempuh pendidikan di University of California, Los Angeles, pada 1950. Di sana ia mempelajari komposisi musik dengan komposer asal Itaia, Mario Castelnuovo-Tedesco.

Dua tahun kemudian, ia masuk Angkatan Udara Amerika Serikat (AU AS) pada 1952 dan mulai percaya diri menjadi konduktor Orkestra AU AS.

Setelah tugasnya di AU AS usai, Williams melanjutkan pendidikannya dengan masuk ke The Juilliard School pada 1955. Mengambil jurusan piano, di sana ia dimentori oleh pianis Rosina Lhévinne.

Selain belajar, Williams juga sibuk bekerja sambilan sebagai pemain piano kelab-kelab jazz yang ada di New York.

Lulus dari The Juilliard School, Wiliams bekerja penuh waktu di studio film di Los Angeles.

Komposisi pertama Williams untuk film layar lebar berjudul B movie Daddy-O pada 1958.

Sembilan tahun berikutnya, ia mendapat nominasi Grammy Awards untuk film Valley of the Dolls.

Steven Spielber Mengubah Nasib

Kerja samanya dengan sutradara Steven Spielberg bermula dari film The Sugarland Express pada 1974. Sejak saat itu, Williams menjadi langganan Spielberg untuk membuat lagu tema film.

Film Fiddler on the Roof yang disutradarai Norman Jewison berhasil membuat Williams mengantongi piala Grammy Awards pertama pada 1971.

Hingga akhirnya Spielberg mengenalkan Williams kepada George Lucas, yang sedang mencari komposer untuk film Star Wars pertama pada 1977.

Lucas terkesan dengan karya Williams, apalagi komposisinya yang berjudul Luke's Theme, Force Theme dan Princess Leia's Theme. Baik film dan lagunya sama-sama populer hingga kini.

Berkat prestasinya, Williams mendapat penghargaan tertinggi, Doctor of Music dari Boston College pada 1993, Olympic Order dari International Olympic Committee pada 2003, dan National Medal of Arts dari Gedung Putih pada 2009.

"Williams adalah komposer yang memengaruhi industri film dunia," puji Presiden AS Barack Obama ketika itu.

Selalu Antusias

Telah lama berkarya, apalagi untuk film Star Wars, Williams tidak merasa bosan.

Dalam wawancara dengan Vanity Fair pada Mei, Williams mengatakan kalau ia selalu mencari cara baru agar proses kreatifnya terus berlangsung.

"Dalam film Star Wars, saya seakan harus menambahi kalimat dalam tulisan surat yang panjang. Tapi kembali membuat lagu untuk film ini membuat saya senang. Saya banyak bertemu orang baru yang sama-sama ingin berkembang," kata Williams.

Williams tidak pernah menyontek apa yang ia lakukan dalam film Star Wars sebelumnya, meski ia mengatakan kalau hal tersebut terbilang mudah untuk menciptakan lagu di film Star Wars selanjutnya.

Ia lebih banyak menggunakan perasaan dalam membuat suatu karya agar nuansanya tidak sama, meski tekniknya tidak jauh berbeda.

"Saya terus mencoba hal baru. Hal ini membuat saya bisa menulis lagu untuk film Superman hingga Harry Potter. Saya harap kedua musik itu tidak sama, tetap unik dan abadi," ujar Williams.

Telah membuat puluhan komposisi, bahkan untuk film sehebat Star Wars, Williams malah mengaku tidak memiliki komposisi yang favorit.

"Saya tidak tahu mana yang saya suka. Saya telah memainkan komposisi itu selama bertahun-tahun," kata Williams sambil tertawa.

Star Wars: The Force Awakens berkisah mengenai kejadian setelah 30 tahun cerita Return Of The Jedi, meski plotnya belum diketahui.

Selain menjadi sutradara, Abrams juga bertugas sebagai penulis naskah, bersama Michael Arndt (Toy Story 3) dan Lawrence Kasdan (Star Wars).

(ard)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER