Kota Liverpool Abadikan The Beatles dengan Patung Perunggu

Ardita Mustafa | CNN Indonesia
Senin, 07 Des 2015 17:21 WIB
Patung berbahan perunggu itu merupakan karya dari pematung Andy Edwards yang disponsori oleh kelab malam populer di Liverpool, Cavern Club.
The Beatles terakhir kali manggung di Liverpool pada 5 Dsember 1965. Ketika itu konsernya diadakan di Empire Theater. (William Lovelace/Express/Getty Images)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kota Liverpool di Inggris dengan bangga memajang patung The Beatles sebagai penanda kelegendarisan empat sekawan itu setelah konser terakhir mereka pada 50 tahun silam.

The Beatles terakhir kali manggung di Liverpool pada 5 Dsember 1965. Ketika itu konsernya diadakan di Empire Theater.

Dilansir dari NME pada Minggu (6/12), patung berbahan perunggu itu merupakan karya dari pematung Andy Edwards yang disponsori oleh kelab malam populer di Liverpool, Cavern Club.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Patung tersebut direncanakan dipajang di kawasan Pier Head.

Dikutip dari Liverpool Echo News, patung The Beatles berwujud keempat personelnya yang tengah berjalan kaki.

Di latar belakangi oleh gedung-gedung berarsitektur klasik, patung tersebut diramalkan akan menjadi daya tarik wisata kota Liverpool yang baru.

The Beatles dan segala pernak-perniknya memang masih menjadi incaran para penggemar beratnya.

Rilisan piringan hitam pertama The White Album, yang tidak lain adalah album ke-sembilan mereka, akan dilelang oleh Ringo Starr, penggebuk drum band itu.

Melansir NME, piringan hitam itu akan dihargai sekitar US$60 ribu atau setara Rp822 juta.

Album yang dirilis pada 1968 itu memiliki nomor seri di setiap rilisannya. Sedangkan yang akan dilelang oleh Starr pada rumah lelang Julien, pada 3 hingga 5 Desember mendatang, memiliki nomor seri pertama, yakni nomor 0000001.

Menurut Paul McCartney, selaku pemain bass dari The Beatles, kepingan piringan hitam yang dimaksud itu adalah milik dari mendiang John Lennon, yang juga menjadi anggota The Beatles.

McCartney menceritakan, Lennon "berteriak paling keras" ketika pihak studio ingin memberikan album itu kepada anggota band The Beatles. Lennon menginginkan rilisan yang memiliki nomor seri 0000001 itu.

Perlu diketahui, keempat rilisan pertama The White Album hanya dimiliki oleh anggota The Beatles saja. Sedangkan rilisan yang memiliki nomor seri 0000005 sudah terjual pada 2008 dengan harga US$30 ribu atau setara Rp410 juta.

(ard)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER