Barang Berharga Ringo Starr Terjual Rp127 Miliar

Dedy Sofan Abrial | CNN Indonesia
Senin, 07 Des 2015 19:24 WIB
Ringo Starr menjual busana, alat musik, perhiasan, sampai album langka The Beatles. Hasilnya digunakan untuk badan amal.
Ringo Starr menjual barang-barang berharga, termasuk drum legendarisnya. (REUTERS/Aaron Josefczyk)
Jakarta, CNN Indonesia -- Barang-barang berharga Ringo Starr kini bisa dimiliki siapa saja. Ia menjual barang-barangnya itu bersama rumah lelang Julien's dan mendapatkan hasil luar biasa.

Sang personel The Beatles merelakan 1.300 busana, alat musik, perhiasan, serta barang-barang lainnya dilelang kepada publik umum. Total, ia menghasilkan US$9,2 juta atau setara dengan Rp127 miliar.

Hasil penjualan barang-barang itu bukan untuk kepentingan pribadi. Starr menyerahkannya kepada badan amal yang dimilikinya, The Lotus Foundation.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Uang itu nantinya digunakan memajukan kesejahteraan sosial dalam berbagai bidang, termasuk menyembuhkan kanker, menghentikan kekerasan dalam rumah tangga, melindungi hewan, dan beberapa kegiatan positif lain.

Starr tak menyangka barang-barang lawasnya masih mendapat perhatian, bahkan dibeli mahal. Salah satu barang yang diincar penggemar adalah satu set drum yang pernah Starr gunakan untuk bermain sekaligus menciptakan karya bersama The Beatles.

Drum itu terjual seharga US$2,1 juta atau Rp29 miliar. Barang lainnya adalah gitar Rickenbacker yang sempat dimiliki oleh John Lennon. Gitar legendaris dan penuh histori itu laku seharga US$910 ribu (Rp12 miliar).

Tidak ketinggalan, The White Album pun ikut dijual. Album yang memiliki nomor seri 0000001 itu jatuh ke pangkuan pembeli dengan harga US$790 ribu atau Rp10 miliar.

Harga fantastis album itu tidak hanya menambah pundi-pundi amal untuk The Lotus Foundation. Ia juga mencetak sejarah. Penjualannya mengalahkan album Elvis Presley, First Acetate Recording yang hanya terjual US$300 ribu atau Rp4 miliar.

Seperti diketahui, The Beatles memang hanya memiliki empat keping kopi pertama dari album tersebut. "Kondisi album tersebut tidak terlalu bagus, karena pada saat itu kami sering memutar dan mendengarkannya," ujar Starr yang memegang kopi pertamanya.

Meski begitu, ia memastikan album yang sudah tersimpan selama lebih dari 50 tahun itu kondisinya masih layak.

"Siapa pun yang mendapatkannya, pasti akan memiliki bekas jari tangan saya di album tersebut," tutur Starr menambahkan.

Ia mengaku tidak keberatan menjual barang-barang yang baginya juga bersejarah itu. Pertama, Starr tidak menyangka ia masih bisa menyimpannya selama ini. Kedua, ia bersedia menjualnya asal hasilnya berguna.

"Selama hasilnya dapat digunakan untuk orang yang membutuhkannya. Begitu perjanjiannya," kata Starr menegaskan. (rsa/rsa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER