Jakarta, CNN Indonesia -- Pegunungan tinggi dengan alam indah menjadi salah satu daya tarik Indonesia. Film
5 cm pernah mengabadikannya bersama Herjunot Ali cs, membuat anak muda berbondong-bondong mendaki Mahameru. Kini, Darius Sinathrya mencoba melakukan hal yang sama.
Saat berbincang dengan CNN Indonesia di kawasan Cikini, Jakarta baru-baru ini Darius mengakui ia sedang membantu salah satu kawan sineas untuk membuat film semi dokumenter tentang tujuh puncak tertinggi di Indonesia. Ia ikut mendaki gunungnya.
"Kemarin saya ikut mendaki puncak ke-enam, ke Binaia," ia menceritakan. Katanya, puncak di Pulau Seram itu termasuk unik karena tidak diketahui persis puncaknya. Gunung itu pun tidak punya titik mula pendakian di tengah. Sehingga, Darius dan tim harus benar mengawali dari titik nol.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Darius menuturkan, ia berangkat berdelapan, ditambah porter menjadi sekitar 14 orang. "Kalau orang sana bisa 12 sampai 13 jam saja, kami tempuh itu dalam tiga hari. Sekali jalan empat setengah jam sampai tujuh jam," tuturnya. Sejak hari pertama, sudah tak ada sinyal untuk berkomunikasi.
Hari ke-tiga, sampailah ia di desa adat terakhir sebelum puncak. "Di situ, saya dapat kabar, jadi saya pulang. Teman-teman melanjutkan, mereka dua hari di puncak," katanya. Kabar yang dimaksud adalah meninggalnya sang ibunda mertua. Darius langsung pulang karena dalam masa berduka.
Seharusnya, Darius menjelaskan, ia menjadi pendaki ke-tujuh di puncak Binaia. Dalam film
7 Aksa 7 Mata itu, enam pendaki menaklukkan tujuh gunung tertinggi di Indonesia. Berbekal kamera masing-masing mereka merekam keindahan alam sekaligus belajar soal filosofi pendakian.
"Di masing-masing titik puncak ada temanya sendiri. Di Binaia, temanya titik nol. Saya menjadi pendaki bintang tamu yang ditanya apa makna titik nol bagi saya," ujarnya.
Sayangnya, ia tak sampai puncak Binaia. Karena itulah Darius ingin ikut di puncak ke-tujuh, yakni Cartenz. "Seharusnya itu Nadine. Tapi karena saya enggak sampai ikut ke puncak, inginnya ya ikut lagi," ia menuturkan. Perjalanan ke puncak Cartenz rencananya dilakukan pada Maret mendatang.
"Perjalanan mungkin dua hari. Medannya berat, perjalanannya panjang dan melewati banyak vegetasi. Ada yang harus melewati jurang dengan satu tali," tuturnya. Persiapan harus lebih matang. "Secara fisik minimal tiga bulan latihan," Darius melanjutkan. Padahal, sang aktor belum pernah mendaki gunung sebelumnya.
Binaia merupakan pengalaman pertamanya. "Enggak sampai puncak, lagi," ia berseloroh. Namun, Darius tetap ingin ikut mendaki Cartenz. Bekalnya hanya kecintaan pada aktivitas luar ruangan. Ditanya soal persiapan, ia menjawab, "Saya ikut saja."
(rsa/vga)