Jakarta, CNN Indonesia --
Star Wars: The Force Awakens, film yang ditunggu-tunggu dunia, akhirnya tayang global pada Jumat (18/12) lalu. Kepala Eksekutif Walt Disney Bob Iger mengatakan, film itu telah meraup US$528 juta atau Rp7,27 triliun dari penjualan tiket global selama akhir pekan ini.
Seperti diberitakan Reuters, angka itu mengalahkan rekor pekan pembukaan yang setahun belakangan dicetak
Jurassic World. Saat rilis global termasuk di China, film yang dibintangi Chris Pratt itu meraup US$525 juta atau Rp7,23 triliun. Sementara hasil
Star Wars pekan ini, belum termasuk rilis perdananya di China.
Film yang masih dibintangi Harrison Ford itu, baru akan tayang di Negeri Tirai Bambu pada 9 Januari mendatang. Merunut sejarah, penayangan di China cukup menguntungkan. Film
Star Wars terakhir yang dirilis 2005 mengantongi US$9 juta atau Rp124 miliar dari publik di sana.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Star Wars: The Force Awakens merupakan film perang bintang pertama dalam satu dekade. Secara domestik, ia unggul di
box office Amerika Serikat dan Kanada. Ia mencetak sejarah film dengan pekan pembukaan terlaris sepanjang sejarah domestik Hollywood. Ia meraup US$238 juta atau Rp3,28 triliun.
Bukan hanya di AS,
Star Wars juga mencetak rekor di Inggris, Australia, bahkan Rusia. Analis
box office yang diwawancara Reuters bahkan mengatakan,
Star Wars: The Force Awakens bisa menjadi film terlaris sepanjang masa. Sejauh ini, rekor itu dipegang
Avatar dengan penjualan tiket sebesar US$2,8 miliar atau Rp38,6 triliun secara global.
Tak sia-sia Disney membeli Lucasfilm sebesar US$4 miliar atau Rp55 triliun pada 2012. Kesuksesan ini sekaligus membuktikan, strategi Disney mengakuisisi beberapa produsen film termasuk Pixar Animation dan Marvel, berhasil.
(rsa)