Jakarta, CNN Indonesia -- Nyaris tak ada secuil pun kisah tentang ibunda Rizal Mantovani, Widji Andarini, di sebuah laman internet yang menyajikan biodata singkatnya. Sebatas tertulis kiprah sang ayah, Mohamad Saleh, yang bekerja sebagai diplomat.
Saleh kerap memboyong keluarganya berpindah tempat tinggal dari satu negara ke negara lain. Saat Saleh meninggal dunia, terpaksa Rizal—yang masih kuliah tingkat dua—menggantikan perannya sebagai tulang punggung keluarga.
Sekalipun kisah tentang sang ibu terbilang minim di internet, bukan lantas meniadakan perannya. Sebaliknya, diakui sutradara merangkap produser
Kuldesak (1999) dan
Kuntilanak (2006) ini, sang ibu berjasa besar baginya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Ibu adalah sosok yang sangat layak dikagumi. Saya mencintai ibu dari dulu,” kata Rizal kepada CNN Indonesia.com saat ditemui di Jakarta, belum lama ini. Ia melihat perjuangan sang ibu di diri istri tercinta, Novita.
“Saat melihat istri—melalui perjuangan yang sangat besar untuk melahirkan anak, beberapa bulan yang lalu—saya semakin melihat derajat sosok ibu lebih tinggi dari sebelumnya,” kata Rizal yang menikahi Novita, pada September 2014.
Bagai melihat adegan film yang terus bergulir tanpa akhir, begitu pun Rizal melihat perjuangan ibu pada diri Novita. Setelah Novita melahirkan sang buah hati, Rizal kembali melihat perjuangan sang istri membesarkan anak.
“Untuk itu, bagi semua para ibu: Selamat Hari Ibu. Jasa dan kasih sayang yang diberikan ibu sangat istimewa,” kata sutradara
Jelangkung (2001),
5 cm (2012), dan yang paling gres,
Langit Terbelah di Langit Amerika (2015).
Bulan Terbelah di Langit Amerika diperankan oleh Acha Septriasa, Abimana Aryasatya, Nino Fernandez, dan Rianti Cartwright, serta diproduseri Ody Mulya Hidayat. Saat ini, diputar di bioskop seluruh Indonesia.
Dukungan para aktor yang sudah tidak asing lagi di jagat perfilman Indonesia, membuat proses syuting
Bulan Terbelah di Langit Amerika di Negeri Paman Sam,
sebagaimana diakui Rizal, jauh lebih mudah.
Tambah lagi, deretan pemain film asing yang turut bergabung juga memiliki pengalaman di dunia akting. Cukup dengan diskusi sederhana, kata Rizal, untuk mendapatkan adegan yang sesuai keinginan.
“Kita mencari pemain asing yang memang tinggal di New York dan punya latar belakang akting yang baik,” ucap Rizal seraya berharap pesan bijak dalam film ini diterima dengan baik oleh para penonton.
(vga/vga)