David Bowie Sudah 'Pamit' Seminggu Sebelum Meninggal

Rizky Sekar Afrisia | CNN Indonesia
Selasa, 12 Jan 2016 14:21 WIB
Sahabat David Bowie, Brian Eno mengaku mendapat "pertanda" soal kematiannya. Di akhir surel terakhir mereka, Bowie menulis "Dawn."
David Bowie meninggal pada Minggu (10/1). (Express Newspapers/Getty Images)
Jakarta, CNN Indonesia -- Para pencinta musik terkejut saat David Bowie diumumkan meninggal dunia pada Minggu (10/1) atau Senin (11/1) waktu Indonesia. Sang musisi meninggal setelah 18 bulan berjibaku melawan kanker di tubuhnya.

Kematian Bowie juga mengejutkan lingkaran dekatnya, termasuk sesama musisi baik yang muda seperti Lady Gaga maupun para senior. Namun kawan dekatnya, Brian Eno justru tak terlalu syok mendengar kabar duka itu.

Diberitakan Ace Showbiz, menurut Eno sang sahabat sudah lebih dahulu memberi isyarat sebelum menutup mata selamanya. Seminggu sebelum kematian Bowie, ia dan Eno saling berbalas surat elektronik. Eno merasa ada yang janggal dalam surel Bowie kepadanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya menerima surel dari dia tujuh hari lalu. Surat itu selucu biasanya, [bicara] seputar permainan kata, sindiran, dan hal-hal biasa yang kami lakukan," katanya menceritakan. Yang membuat komposer asal Inggris itu terenyak, bagian akhirnya.

"Itu diakhiri dengan kalimat, 'Terima kasih untuk waktu-waktu indah kita, Brian. Itu tidak akan pernah 'membusuk.' Dan itu diakhiri dengan tanda: 'Dawn.' Saya baru sadar dia mengatakan selamat tinggal," lanjut komposer yang berusia 67 tahun itu.

Eno dan Bowie saling mengenal selama lebih dari 40 tahun. Beberapa tahun terakhir mereka terpisahkan oleh jarak, antara New York dan London. Karena itulah mereka hanya saling berkomunikasi lewat surel.

Biasanya, mereka menuliskan kata-kata unik sebagai penutup surat. "Beberapa miliknya adalah Mr. Showbiz, Milton Keynes, Rhoda Borrocks, dan The Duke of Ear," ujar Eno. Kata "Dawn" belum pernah dipakai Bowie.

Sejak pengumuman kematian Bowie, seluruh penggemarnya tanpa pandang kalangan dan negara, mengungkapkan duka lewat media sosial. Produser Bowie, Tony Visconti mengatakan lewat Facebook pada Senin (11/1), kematian Bowie pun penuh seni.

"Dia membuat Blackstar untuk kita, bagian dari hadiahnya. Saya tahu dari setahun lalu inilah jalannya. Bagaimana pun, saya tidak siap untuk itu," tulisnya, menyiratkan hal yang sama bahwa Bowie sudah "berpesan."

Blackstar merupakan album terakhir yang dirilis Bowie pada ulang tahunnya, hanya beberapa hari sebelum ia meninggal. Penggemar Bowie akan berkumpul di Brixton, London, untuk sebuah aksi jalanan.

Mereka melakukannya demi menghormati sang rocker. "Masa Bowie di Bumi mungkin telah usai, tapi dia jelas meninggalkan kita beberapa musik terbaik. Hari ini adalah hari untuk berkumpul dan merayakan," demikian bunyi ajakan kegiatan di Facebook. (rsa/vga)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER