Rayakan Imlek, Livi Zheng Berharap Film-filmnya Mendunia

Fadli Adzani | CNN Indonesia
Senin, 08 Feb 2016 17:17 WIB
Dara 26 tahun ini yakin, orang-orang bershio ular seperti dirinya tetap mendapat keberuntungan di Tahun Baru Imlek yang bershio monyet api.
Livi Zheng (CNN Indonesia/Endro Priherdityo)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tahun Monyet Api 2016 telah tiba! Mereka yang bershio monyet, khususnya kaum Tionghoa, percaya Tahun Baru Imlek 2567 yang dimulai pada hari ini (8/2) akan menghujani keberuntungan.

Bagi kebanyakan kaum Tionghoa, shio dianggap penting. Zodiak berdasarkan tahun yang dilambangkan satwa ini dipercaya mempengaruhi aspek-aspek kehidupan, dari percintaan hingga karier.

Lalu, bagaimana dengan mereka yang bershio selain monyet?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Agaknya tak perlu takut tak kebagian rezeki. Sebagaimana Livi Zheng yang bershio ular. Bagi sutradara keturunan Indonesia yang menetap di Los Angeles, AS ini, shio monyet api tidak membuatnya gentar.

“Aku masih percaya [shio], kok," ujarnya kepada CNN Indonesia saat dihubungi melalui pesan singkat pada Sabtu (6/2). "Aku ambil hikmahnya saja dan selalu berwaspada, tetapi tidak membuat aku takut.”

Dara 26 tahun ini yakin, orang-orang bershio ular seperti dirinya tak akan "bertarung" merebut keberuntungan dengan shio monyet api. Sebaliknya, masing-masing tetap merasakan peningkatan karier dan kesehatan.

Sutradara merangkap produser, penulis naskah, aktris, stuntwoman yang pernah merasakan gempita ajang Oscar bagi sineas pemula, pada tahun lalu, berharap kariernya akan meningkat pesat pada tahun ini.

“Film action thriller-ku kan akan diputar tahun ini, aku berharap film itu akan sukses dan film-filmku makin mendunia,” katanya penuh harap.

Sejauh ini, Livi telah menggarap tiga film panjang, yakni Brush with Danger, The Empire's Throne, Legend of The East. Brush with Danger sendiri, menurut pernyataannya, sudah diputar di Benua Afrika, akhir-akhir ini.

Tidak Lupa Kampung Halaman

Walau sudah tinggal di AS sejak berusia 18 tahun, Livi menegaskan bahwa dirinya selalu merindukan kampung halamannya, Indonesia.

Ketika diundang oleh Indonesian Chinese American Association (ICAA) untuk merayakan Imlek pertamanya bersama di Los Angeles dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI), pada Minggu (7/2), Livi sangat bahagia. Pasalnya, ia mendapati makanan khas Indonesia yang sangat dirindukan.

“Apa pun acaranya, di mana ada warga Indonesia, pasti ada makanan lezat. Ada nasi rames, kripik, lemper, dan es cendol!” ujarnya penuh semangat.

Selain itu, Livi pun ikut menyaksikan pertunjukan barongsai atau lion dance di sana. Menurut penuturannya, pertunjukan barongsai termasuk tontonan wajib.

“Ini wajib ditampilkan pada masa perayaan Imlek. Pemainnya bukan hanya Indonesia atau Asia, tapi juga ada orang Meksiko dan Amerika,” katanya.

Tidak hanya Barongsai, tradisi Imlek yang tak dapat dilupakan adalah angpao atau membagikan uang untuk keluarga yang lebih muda.

Livi memiliki pengalaman lucu ketika masih kecil dulu. Kala itu, ia menerima sebuah angpao tebal yang ia kira berisikan  banyak uang. Namun, ternyata dugaannya meleset.

“Pas waktu kecil, aku dapat angpao tebel banget dari nenek, tapi pas dibuka isinya cuma Rp500 saja, walaupun ada 100 lembar sih,” paparnya.

“Aku sih seneng banget bisa rayain Imlek di sini. Tapi selalu kangen dengan suasana Imlek di Indonesia bersama ayah dan ibuku.”

(fad/vga)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER