Jakarta, CNN Indonesia -- Gelombang protes terkait penampilan Beyonce di Super Bowl 2016 semakin meluas. Dalam final sepak bola Amerika serikat (AS) itu, Beyonce tampil bersama Coldplay, Bruno Mars serta Mark Ronson membawakan lagu barunya yang berjudul
Formation.Melengkapi penampilannya, Beyonce mengenakan busana yang mirip kostum Black Panthers, kelompok militan kulit hitam yang sempat membuat gelombang kekhawatiran di AS meluas pada 1966 hingga 1982.
Dilansir dari
CNN pada Selasa (9/2), aksi protes tersebut sampai melahirkan sebuah petisi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di situs web
Eventbrite, beberapa
netizen yang keberatan dengan lagu
Formation menggalang petisi protes bertajuk
Anti-Beyoncé Protest Rally."Apakah Anda merasa tersinggung dengan penampilan bertema rasis dari Beyonce? Apakah Anda setuju Black Panther adalah kelompok yang tidak boleh didukung? Mari kita beritahu National League Football agar tidak ada lagi penampilan sejenis pada tahun depan!" tulis petisi tersebut.
Namun sebagian
netizen lain menilai petisi
Anti-Beyoncé Protest Rally terlalu berlebihan.
Beberapa
netizen lalu menggalang petisi balasan dengan nama
Anti-Anti-Beyoncé Protest Rally."Lupakanlah soal rasisme dan rayakanlah penampilan Beyonce," tulis petisi balasan itu.
Tidak hanya penampilannya, lirik lagu
Formation pun seakan bertema rasialisme.
Dalam lagunya, Beyonce memang menorehkan lirik yang sangat mencengangkan,
"My daddy Alabama / Momma Louisiana / You mix that Negro with that Creole / Make a Texas bamma."Kemudian dilanjutkan dengan,
"I like my baby hair, with baby hair and Afros / I like my Negro nose with Jackson Five nostrils."Penampilan dan lagu sudah ramai diprotes orang, tapi itu belum membuat Beyonce gentar merilis video musik
Formation.
Dalam video musiknya, terlihat cuplikan gambar pasca bencana alam badai Katrina di New Orleans hingga sosok bocah Afrika-Amerika yang berdiri di balik garis polisi.
Belum diketahui apa alasan Beyonce membuat karya tersebut, karena hingga kini belum ada keterangan resmi dari pihak manajemen Beyonce.
Mantan Wali Kota New York, Rudy Giuliani, telah mengungkapkan kritiknya dalam acara bincang televisi di
Fox News pada Senin (8/2).
Ia berpendapat, penampilan dan karya Beyonce terlalu berlebihan. "Ini adalah dunia olah raga, bukan Hollywood. Saya rasa itu terlalu berlebihan."
Mengetahui idolanya diprotes banyak pihak, basis penggemar garis keras Beyonce, BeyHive, tentu saja membela sang idola.
"Beyonce hanya berusaha mengungkapkan fakta yang sebenarnya. Namun niatnya itu malah memunculkan tagar
#BoycottBeyonce," tulis salah satu
netizen di Twitter.
Setelah Super Bowl 2016, Beyonce akan bersiap menjalani rangkaian tur konser musik yang juga diberi tajuk
Formation.Tiket konsernya sudah dijual sejak Selasa (9/2) dan langsung diserbu oleh para penggemar beratnya.
(ard/vga)