Karya Baru Beyonce Menuai Gelombang Protes

Ardita Mustafa | CNN Indonesia
Kamis, 11 Feb 2016 18:34 WIB
Netizen yang keberatan dengan lagu Formation menggalang petisi protes bertajuk Anti-Beyoncé Protest Rally.
Kostum Beyonce saat tampil di acara Super Bowl 2016. (CNN Indonesia Getty Images/Matt Cowan)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gelombang protes terkait penampilan Beyonce di Super Bowl 2016 semakin meluas. Dalam final sepak bola Amerika serikat (AS) itu, Beyonce tampil bersama Coldplay, Bruno Mars serta Mark Ronson membawakan lagu barunya yang berjudul Formation.

Melengkapi penampilannya, Beyonce mengenakan busana yang mirip kostum Black Panthers, kelompok militan kulit hitam yang sempat membuat gelombang kekhawatiran di AS meluas pada 1966 hingga 1982.

Dilansir dari CNN pada Selasa (9/2), aksi protes tersebut sampai melahirkan sebuah petisi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di situs web Eventbrite, beberapa netizen yang keberatan dengan lagu Formation menggalang petisi protes bertajuk Anti-Beyoncé Protest Rally.

"Apakah Anda merasa tersinggung dengan penampilan bertema rasis dari Beyonce? Apakah Anda setuju  Black Panther adalah kelompok yang tidak boleh didukung? Mari kita beritahu National League Football agar tidak ada lagi penampilan sejenis pada tahun depan!" tulis petisi tersebut.

Namun sebagian netizen lain menilai petisi Anti-Beyoncé Protest Rally terlalu berlebihan.

Beberapa netizen lalu menggalang petisi balasan dengan nama Anti-Anti-Beyoncé Protest Rally.

"Lupakanlah soal rasisme dan rayakanlah penampilan Beyonce," tulis petisi balasan itu.

Tidak hanya penampilannya, lirik lagu Formation pun seakan bertema rasialisme.

Dalam lagunya, Beyonce memang menorehkan lirik yang sangat mencengangkan, "My daddy Alabama / Momma Louisiana / You mix that Negro with that Creole / Make a Texas bamma."

Kemudian dilanjutkan dengan, "I like my baby hair, with baby hair and Afros /  I like my Negro nose with Jackson Five nostrils."

Penampilan dan lagu sudah ramai diprotes orang, tapi itu belum membuat Beyonce gentar merilis video musik Formation.

Dalam video musiknya, terlihat cuplikan gambar pasca bencana alam badai Katrina di New Orleans hingga sosok bocah Afrika-Amerika yang berdiri di balik garis polisi.

Belum diketahui apa alasan Beyonce membuat karya tersebut, karena hingga kini belum ada keterangan resmi dari pihak manajemen Beyonce.

Mantan Wali Kota New York, Rudy Giuliani, telah mengungkapkan kritiknya dalam acara bincang televisi di Fox News pada Senin (8/2).

Ia berpendapat, penampilan dan karya Beyonce terlalu berlebihan. "Ini adalah dunia olah raga, bukan Hollywood. Saya rasa itu terlalu berlebihan."

Mengetahui idolanya diprotes banyak pihak, basis penggemar garis keras Beyonce, BeyHive, tentu saja membela sang idola.

"Beyonce hanya berusaha mengungkapkan fakta yang sebenarnya. Namun niatnya itu malah memunculkan tagar #BoycottBeyonce," tulis salah satu netizen di Twitter.

Setelah Super Bowl 2016, Beyonce akan bersiap menjalani rangkaian tur konser musik yang juga diberi tajuk Formation.

Tiket konsernya sudah dijual sejak Selasa (9/2) dan langsung diserbu oleh para penggemar beratnya. 

(ard/vga)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER