Jakarta, CNN Indonesia -- Pendengar musik di Indonesia siap-siap menyelami nirwana baru, Yonder Music. Aplikasi baru dari Amerika ini mulai menjajaki pasar musik Tanah Air yang gemar mendengarkan musik digital via
online.
Tersedia akses ke lebih dari 20 juta lagu untuk diputar dan
sharing seperti aplikasi musik pada umumnya. Yonder juga menyediakan wadah bagi para pecinta musik untuk mengunduh lagu favoritnya.
Fasilitas tersebut digadang-gadang sebagai salah satu cara untuk memberi apresiasi secara
real kepada musisi-musisi Indonesia lewat musik digital. Yang menyenangkan, fasilitasnya serba gratis!
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Kami ingin mewujudkan demokratis dalam bermusik," tutur Adam Kidron, selaku Founder dan CEO dari Yonder Music, kepada awak media massa di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, pada Kamis (11/2).
"Saat ini," Adam menambahkan, "populasi orang yang membayar untuk melakukan
streaming musik digital tidak melebihi satu persen. Yonder Music hadir untuk memberikan layanan kepada 99% sisanya.”
Selain itu, walau digadang-gadang tak memerlukan bayaran dalam bentuk pulsa ataupun data, menurut Adam, sebenarnya pengguna tetap "
pay a little bit for music" namun secara tak kasat mata.
Adam mengaku pihaknya tetap dapat memberi bayaran setimpal bagi si musisi dengan pembagian hasil lebih dari separuh. Penghitungan juga dilakukan sesuai kekerapan pemutaran musik.
Untuk itu, Yonder mencari gandengan operator selular di Indonesia untuk bekerja sama mewujudkannya. Yonder juga akan merekam kolaborasi antara dua musisi untuk kemudian dipublikasikan di Yonder.
“Kami percaya, kolaborasi dengan para penyanyi lokal, label rekaman dan
provider lokal akan membuat para pengguna telepon selular semakin mudah menikmati musik-musik berkualitas karya anak bangsa dalam format digital secara legal,” ucap Adam.
Peluncuran perdana Yonder Music digelar di Malaysia dengan menggandeng musisi lokal Siti Nurhaliza dan Yuna sebagai
brand ambassador. Kini, giliran musisi Indonesia Afgansyah Reza didaulat menjadi
brand ambassador baru.
Afgan sendiri menyambut baik Yonder Music. Menurutnya, menikmati musik secara legal tidak harus mahal. Namun murah juga bukan berarti tak ada penghargaan atau apresiasi bagi sang musisi.
“Dengan adanya
platform ini diharapkan menjadi cara baru orang Indonesia mengapresiasi musik secara legal. Dan ini juga memotivasi musisi-musisi Indonesia untuk terus berkarya."
Dengan adanya Yonder, musisi kelahiran Jakarta ini leluasa mengunggah lagu-lagunya. Dengan begitu, ia bisa menjangkau pendengar lebih luas, sekaligus mengubah pola pikir masyarakat Indonesia.
“Untuk mengubah
mindset masyarakat Indonesia yang selalu berpikiran bahwa kalau mau
dengerin musik tuh harus bajak,” katanya pada CNNIndonesia.com.
Catatan redaksi:Judul artikel berita ini sebelumnya adalah "Yonder, Nirwana Musik dari Malaysia untuk Indonesia." Judul dan isi berita tersebut telah diubah sesuai koreksi dari pihak Piar Consulting selaku pengundang konferensi pers.Dengan demikian kesalahan telah kami perbaiki. Kami mohon maaf atas kekeliruan tersebut dan ketidaknyamanan yang ditimbulkan. Terima kasih. (vga/vga)