Pasuruan, CNN Indonesia -- Kian meranggasnya aksi pembajakan karya musik di pasar dunia memang kian melibas harapan para musisi untuk menjual karya mereka dalam bentuk fisik. Pasar digital pun seakan jadi pengendali nasib mereka.
Demi menyambung napas, musisi saat ini lebih menggantungkan hidup dari penjualan karya mereka melalui toko-toko digital.
Meski demikian ternyata hal itu ditolak oleh duo asal Yogyakarta, Stars and Rabbit. Duet vokalis dan gitaris Elda Suryani dan Adi Widodo itu merasa lebih bisa menyambung hidup dari penjualan kaset. Mereka mengaku lebih mudah menjual karya dengan cara 'kulakan'.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sejak di sini (Indonesia) ada Record Store Day, permintaan kaset dan vinyl jadi banyak banget. Kami juga kaget ketika ada permintaan untuk kaset. Kaset laku lagi sekarang," kata Adi ditemui usai tampil di Averland, Pasuruan, Jawa Timur, Jumat (13/2).
Elda bercerita, awalnya mereka membuat kaset hanya sebagai bagian dari
merchandise Stars and Rabbit. Namun mereka terkejut ketika permintaan kaset album mereka malah aktif dan tidak hanya pada saat mereka tampil di satu acara saja.
"Awal kami bikin terbatas untuk melihat apakah
demand-nya aktif. Tapi ketika cetak pertama 100 keping kaset, itu malah langsung habis. Kami akhirnya nitip ke toko musik indie. Yah, kulakan begitu jadinya," kata Elda tentang album Live at Deus (Bali) yang mereka rilis pada 2013 silam.
Dengan lakunya ratusan karya fisik mereka yang dibanderol seharga Rp 75ribu itu, Elda dan Adi pun merasa mendapat apresiasi yang sangat besar dari pendengarnya.
Elda menyebut, saat ini kaset album pertama mereka itu bagai pertanda kesempatan besar untuk mereka membangun kembali pasar kaset.
"Toko-toko musik yang besar memang pada tutup, tapi toko yang kecil malah makin banyak membantu kita. Aku melihatnya sekarang orang-orang apresiasi ke karya fisik lagi. Jadi, musisi-musisi eceran kayak kita ini jadi terbuka lagi kesempatannya," katanya.
Adi menimpali, penjualan kaset yang mereka lakukan bukan berarti membuat mereka menolak untuk menjual karya di toko digital. Saat ini, album kedua mereka yang berjudul Constelation pun sudah masuk dalam daftar lagu di iTunes ataupun situs
streaming musik.
"Kami merasanya penjualan fisik itu salah satu yang bisa bikin kita manjangin napas. Karena kalau di iTunes sendiri kan
report (laporan penjualan)-nya di akhir tahun dan cuma beberapa dollar. Makanya kami menguliknya dengan cara seperti ini. Ya paling gampang memang jual kulak-an sendiri," ujarnya.
(meg)