Glenn Fredly Angkat Topi untuk Nakhoda dan Kepala Sekolah

Fadli Adzani | CNN Indonesia
Rabu, 17 Feb 2016 20:37 WIB
Mengaku sangat mengagumi sang kakek yang berprofesi sebagai nakhoda, namun ia justru dimanufaktur kepala sekolahnya menjadi penyanyi.
Glenn Fredly (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Masyarakat Indonesia kini tentu mengenal Glenn Fredly sebagai sosok berbakat, yang piawai menulis lagu, memainkan alat musik (terutama gitar dan piano), menyanyi, termasuk menjadi pemain dan produser film.

Ternyata butuh proses amat panjang bagi sang pelantun Kasih Putih untuk mencapai posisi sekarang. Hal ini diutarakan Glenn saat menjadi bintang tamu acara CNN Indonesia.com Music at Newsroom, pada Rabu (17/2).

Sebelum menjadi penyanyi, pria kelahiran 30 September 1975 yang dikabarkan menjalin kedekatan dengan Aura Kasih ini sempat bercita-cita menjadi nakhoda, mengikuti jejak sang kakek yang disebutnya "ganteng banget."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Cita-cita saya itu ingin menjadi seorang nahkoda kapal, karena kakek saya itu seorang nahkoda. Kalau melihat dia pulang dari kapal [berlayar], selalu mengenakan baju serba putih, itu keren dan ganteng banget," katanya.

Namun cita-citanya menjadi nahkoda ditentang oleh sang ayah. Glenn tidak memberitahukan apa alasan sang ayah melarang dirinya berkarier di dunia pelayaran. "Saya sempat kesal dan sebal sama ayah saya," aku Glenn.

Waktu pun terus berjalan, sampai pada akhirnya, tanpa sengaja Glenn terjerumus ke dunia tarik suara. Saat itu, dia masih duduk di bangku kelas empat SD. Dikatakan terjerumus karena Glenn sendiri semula tak berminat.

"Sebenarnya ini adalah sebuah kecelakaan yang menyebalkan sih ketika saya masih belajar di SD. Kepala sekolah saya di Tirta Marta meminta saya untuk ikut lomba bernyanyi karena saya orang Ambon!" tuturnya.

"Namanya Ibu Wirakotan, dia adalah orang pertama yang menyuruh saya bernyanyi," Glenn menjelaskan.

Tak cuma bernyanyi, Glenn juga diikutsertakan di berbagai kompetisi tarik suara. Kala itu, dia menjadi satu-satunya murid di Tirta Marta yang dikirim ke beberapa pentas seni di Jakarta. Walaupun bertentangan dengan kata hati.

"Saya malah maunya ikut lomba melukis. Ketika saya pulang ke rumah, saya kesal dan protes ke ibu saya bahwa kepala sekolah maksa saya nyanyi, padahal saya maunya melukis," jelasnya. Tapi toh Glenn tetap bernyanyi juga.

"Saya dulu menyanyikan lagu dari A.T. Mahmud. Saya ikut festival dari tingkat kecamatan, lalu akhirnya saya sampai di tingkat provinsi. Nggak tahunya saya lulus dan masuk final," ujar pelantun Malaikat Juga Tahu.

Dari situ lah Glenn percaya bahwa dirinya memang ditakdirkan untuk bernyanyi. "Musik menyelamatkan saya, saya bersyukur bisa bertemu dengan banyak orang di industri musik," tegasnya.

Walaupun cita-citanya untuk menjadi seorang nahkoda kapal tidak tercapai, mantan vokalis grup band Funk Section ini tetap tidak putus asa. Akhirnya, ia memiliki rencana untuk "memadukan" musik dan kapal.

"Mimpi terbesar saya itu ingin mengadakan konser di atas kapal pesiar, kepikiran saja tiba-tiba," tuturnya. "Teman-teman saya di grup musik S.I.D. pernah, jadi saya kepikiran saja, keren banget sih kalau bisa seperti itu."

(fad/vga)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER