Jakarta, CNN Indonesia -- “
Bad Blood” antara Taylor Swift dan Katy Perry kabarnya sudah meluntur, seiring pemberitaan tentang usaha Katy mengundang Tay ke pesta pemanasan Grammy Awards, pada awal pekan ini di Los Angeles, AS.
Namun US Magazine baru-baru ini mengabarkan, si pelantun
Roar justru terlibat perseturuan baru dengan Ryn Weaver via Twitter, pada Rabu (17/2). Sang penyanyi dan penulis lagu merasa menjadi korban
bully Katy.
Ryn merasa tersinggung dengan cuitan Katy yang seolah menyamakan dirinya dengan karakter keji Regina George di film
Mean Girls. Tak hanya itu, menurut Ryn, Katy juga menuduh dirinya terobsesi dengan Katy.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Maka saat
Katy mencuitkan dukungan untuk Hillary Clinton, calon Presiden AS dari Partai Demokrat, Ryn pun melancarkan "aksi balasan." Namun aksi Ryn malah bagai bumerang bagi dirinya sendiri.
“
LOLOLOL SORRY NOT SORRY OLEASE [sic] OPEN UR EYES,” cuit Ryn menanggapi cuitan Katy sembari mengaitkan video berjudul
Hillary Clinton Lying for 13 Minutes Straight. Lalu, ia menghapus cuitannya.
“
THIS TWEET IS IGNORANT IF NOT FUNDED BYE,” Ryn berkicau lagi. Lalu, ia menambahkan, “
No offense @katyperry but considering how much of a bully you were to me... I hope u don’t mind my mindful disagreement w ur $$ endorsement.”
Dara 23 tahun ini mengaitkan nama Katy karena kesal sebelumnya pernah menjadi korban
bully si pelantun
Fireworks. Menurutnya, aksi
bully oleh Katy dilakukan di sela konser Drake. Ketika itu, Katy tak mengacuhkan dirinya.
“Setiap kali saya memulai pembicaraan, dia memalingkan wajah dan berpura-pura mendengar sesuatu [yang aneh], lalu berkata, ‘
dos [sic] u hear something?’” kata Ryn yang merasa tak diacuhkan Katy berulang kali.
Ryn menyesali tindakan Katy. Apalagi sebetulnya mereka sudah berteman sejak lama. Tapi setiap kali ia mulai berbicara, Katy selalu memalingkan wajah. Ryn makin sedih karena Drake juga “tertular” Katy.
Menurut Ryn, dirinya dituduh terobsesi dengan Katy. Ryn berkicau lagi, “
Then any time I caught her eye out of my periphery. She proceeded to alert her entire posse saying ‘that ryn weaver girl is soooo obsessed with me.’”
Karuan saja, para penggemar Katy yang disebut KatyCats mengamuk dan menyerukan protes. Lalu, Katy meminta para penggemar agar tenang dan maklum karena Ryn tak lebih dari “
personally victimized by Regina George.”
Dari sinilah, "
Bad Blood" antara Ryn dan Katy bermula. Jika pun Katy benar melakukan
bully terhadap Ryn, agaknya Ryn tak perlu menuduh Katy menerima bayaran demi mendukung pencalonan Hillary sebagai Presiden AS.
(vga/vga)