Ketika Leonardo DiCaprio Tak Mungkin Meraih Piala Oscar

Rizky Sekar Afrisia | CNN Indonesia
Jumat, 19 Feb 2016 10:50 WIB
Belum ada akhir untuk permainan Red Carpet Rampage yang memungkinkan pemain membantu Leonardo DiCaprio berjuang meraih Piala Oscar.
Leonardo DiCaprio dibuatkan permainan khusus tentang usahanya menggapai Piala Oscar. (Dimitrios Kambouris/Getty Images for Turner)
Jakarta, CNN Indonesia -- Leonardo DiCaprio banyak disebut setahun belakangan, terutama sejak film The Revenant dirilis. Piala demi piala telah ia bawa pulang. Puncaknya, semua orang sampai ikut berdebar, adalah penantian panjang Leo akan Piala Oscar.

Akankah Leo diganjar Piala Oscar Aktor Terbaik untuk akting memukaunya dalam The Revenant tahun ini?

Belakangan, bukan hanya penggemar dan Leo sendiri yang deg-degan menjelang penyelenggaraan Academy Awards pada 28 Februari mendatang. Sam Taylor pun merasakan hal yang sama, meski alasannya sedikit berbeda. Ia khawatir apakah bandwith-nya cukup menampung penggemar Leo.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Taylor merupakan pencipta permainan tentang Leo. Para pemain bisa membantu Leo menggapai Piala Oscar pertamanya, dengan beberapa tantangan seperti berakting lebih keras maupun menemukan nomine berkulit hitam, yang merupakan sindiran atas permasalahan "hitam putih" di ajang Oscar.

Dalam permainan itu, animasi Leo ditempatkan di karpet merah panjang yang tak berkesudahan, dengan Piala Oscar menanti di ujungnya. Tak disangka, permainan itu ternyata laku keras. Baru dirilis Selasa (16/2), penggunanya sudah ribuan.

Mengutip The Hollywood Reporter yang mewawancarai Johnson, direktur di studio animasi The Line itu mengamati pertumbuhan pemain permainannya sekitar 1.000 orang per menit sejak rilis. "Itu seperti kombinasi dari kesenangan sekaligus teror," ujarnya mengungkapkan perasaan.

Ia jadi harus terus berada di balik meja, di depan komputer, memastikan ruang server dan bandwith-nya cukup besar. "Bisa jadi sangat mahal jika permainannya benar-benar laris. Saya rasa kita akan lihat berapa banyak itu besok pagi," ia melanjutkan.

Permainan itu diciptakan dalam waktu singkat. Bjorn-Erik Aschim yang juga direktur di The Line mengatakan, ide permainan sederhana yang dimainkan hanya menggunakan tuts komando arah itu muncul setelah ia menciptakan situs web DidLeoWinAnOscarYet.com. Itu merupakan situs web kocak khusus untuk ekspresi kecewa Leo.

Aschim kemudian membawa idenya ke Taylor dan desainer permainan, Max van der Merwe. "Saya pikir semua orang merasakan [kekecewaan] Leonardo Dicaprio. Dia sudah banyak dinominasikan untuk Oscar dan belum pernah benar-benar mendapatkannya. Anda bersimpati untuk orang ini."

Hanya butuh tiga minggu untuk menciptakan permainan itu. Di menit-menit terakhir menjelang Oscar, permainan akhirnya jadi. Mereka mungkin masih akan menambah fitur, dan tidak menyangka akan secepat itu berkembang dan disukai orang. Pemain terbesar, uniknya, berasal dari Rusia.

"Kami tidak berpikir orang-orang akan memberi perhatian sampai malam Oscar," kata Merwe.

Permainan itu dianggap adiktif. Apalagi banyak humor diselipkan. Misalnya, Lady Gaga memblokir jalan Leo saat ia berkompetisi dengan nomine lain seperti Michael Fassbender, Bryan Cranston, Matt Damon, dan Eddie Redmayne yang masing-masing diberi busana seperti karakter yang dimainkan.

Seperti diketahui saat Gaga menerima penghargaan Golden Globes Januari lalu, sempat beredar video lucu saat Leo tak sengaja menghalangi jalannya.

Humor lain adalah tantangan Leo menemukan nomine berkulit hitam. "Rasanya seperti kita lalai kalau tidak mengangkat salah satu aspek paling kontroversial Oscar tahun ini, yakni fakta bahwa tidak ada banyak nomine kulit hitam dalam 'kolam bakat,'" kata Taylor menjelaskan permainannya.

Namun, kemungkinan Leo mendapatkan Piala Oscar dalam permainan itu ternyata kecil. Sebab, sang kreator mengonfirmasi bahwa mereka belum menuliskan akhir perjuangan Leo di karpet merah. Permainan hanya didesain untuk sang bintang Titanic berusaha semakin keras dan semakin keras.

"Lagipula itu [Piala Oscar untuk Leo] masih belum pasti kan? Itulah ide dari seluruh permainan," kata Aschim. Taylor menambahkan, permainan itu akan mendorong orang bersimpati pada kondisi Leo. Dan jika Leo membawa pulang Piala Oscar pertamanya, ia berjanji akan mengubah akhir permainan itu.

Entah apakah Leo sudah ikut memainkan itu. Para kreatornya hanya berharap, Leo ikut menikmati permainan Red Carpet Rampage itu. "Jika Anda mengontak kami di Twitter, kami akan memberi Anda kode curang dan akan ada kejutan spesial. Tapi hanya untuk Anda, Leo," kata Taylor menggoda. (rsa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER