Jakarta, CNN Indonesia -- Kerusuhan terjadi dari waktu ke waktu. Tak hanya di jalanan, juga di pertunjukan musik. Kejadian itulah yang digambarkan New Order dalam video musik terbarunya,
Singularity.
Video musik berdurasi empat menit 21 detik ini memuat potongan adegan
B-Movie: Lust & Sound West-Berlin 1979-1989. Film tentang kehidupan pria Inggris, Mark Reeder, di Jerman.
Visualisasinya didominasi aksi kerusuhan, bentrokan antara pemuda dan aparat kepolisian. Namun yang menarik memang gaya fesyen kaum muda kala itu, khas generasi New Wave.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lagu
Singularity adalah
single ke-tiga dari album musik ke-sepuluh yang bertajuk
Music Complete (2015). Sebelumnya, grup band asal Inggris ini merilis video musik
Tutti Frutti.
Rilis
Singularity dan promosi
Music Complete diestafet dengan tur konser keliling Amerika Serikat, pada Maret 2016. Antara lain di New York, Philadelphia, Chicago, Las Vegas, Miami.
Setelah itu, mereka bakal menyinggahi Eropa untuk tampil di Sonar, Roskilde, Rock Werchter dan Oya Festival. Tak lupa mampir kampung halaman, Manchester, untuk tampil di Castlefield Bowl.
New Order juga merilis situs web baru
Singularity: The Influence of New Order yang didedikasikan kepada musisi, seniman, penulis, yang berpengaruh terhadap kreativitas para personelnya.
New Order beranggotakan Bernard Sumner, Stephen Morris, Gillian Gilbert, Phil Cunningham, Tom Chapman. Lima sekawan ini telah 35 tahun nge-band bareng. Terhitung sejak dibentuk pada 1980.
“Soal band, tak pernah selamanya akur seperti peach dan krim. Tak ubahnya hubungan pasangan,” kata Morris kepada Guardian, setahun silam. Toh waktu membuktikan kekompakan abadi New Order.
[Gambas:Youtube] (vga/vga)