Jakarta, CNN Indonesia -- Ajang penghargaan bergengsi bidang perfilman Academy Awards ke-88 ternyata hanya disaksikan 34,3 juta warga Amerika. Digelar di Dolby Theatre Los Angeles, pada Minggu (28/2) malam, acara ini disiarkan langsung oleh stasiun televisi ABC.
Diberitakan Reuters, angka itu termasuk jumlah penonton acara Oscar yang terendah dalam delapan tahun terakhir berdasarkan data
rating nasional.
Sedangkan menurut data ABC, penonton itu termasuk yang terendah ke-dua untuk acara Oscar. Penonton terendah pertama sejak Nielsen memulai menghitung angka acara Oscar adalah tahun 2008. Saat itu, jumlah penonton acara Oscar di AS hanya 32 juta orang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Padahal acara Oscar tahun ini menarik. Sudah berbulan-bulan sebelumnya Leonardo DiCaprio digadang-gadang memenangi piala pertamanya. Penonton juga seharusnya tertarik melihat bagaimana Chris Rock membawakan acara di tengah nomine kulit putih dan kontroversi rasialisme.
Tidak diketahui jelas apakah menurunnya penonton acara Oscar 2016 berhubungan dengan protes yang dilakukan pemimpin hak-hak sipil Al Sharpton yang masih berkaitan dengan kurangnya keberagaman di daftar nominasi Oscar. Sekitar 40 orang ikut protesnya di Hollywood.
Namun penonton menambahkan, adanya pembatasan tayang untuk beberapa film seperti
Spotlight dan
Room mungkin juga memengaruhi angka yang menurun. Jika penonton tidak mengenal filmnya, mereka juga akan malas menonton acara Oscar.
Spotlight bercerita tentang pelecehan seksual di gereja Katolik yang dilakukan oleh pendeta. Film itu memenangi Film Terbaik. Sementara
Room yang membawa Brie Larson memenangi Golden Globes dan Oscar bercerita tentang ibu dan anak yang selama hidupnya dikurung dalam satu ruangan.
(rsa/vga)