Jakarta, CNN Indonesia -- Keberhasilan musisi Indonesia menembus panggung festival musik bertaraf dunia, tentu saja membuat bangga. Kali ini, giliran Shaggydog.
Grup band ska asal Yogyakarta ini siap memulai aksi perdana di festival musik South By South West (SXSW) di Texas, Amerika Serikat, pada 17 dan 19 Maret mendatang.
Sebelumnya, The SIGIT dan White Shoes and the Couples Company sudah lebih dulu menjajal SXSW, pada 2008. Kini, saatnya Raymon (gitar), Lilik (keyboard), Heru (vokal), Richad (gitar), Yoyo (drum), serta Bandizt (bass) unjuk gigi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepada CNN Indonesia.com, pada Kamis (10/3), Shaggydog mengaku tak pernah menyangka bakal manggung di festival musik sekaliber SXSW. Apalagi, menurut Heru, semula mereka mendaftarkan diri ke panita SXSW pun semata iseng.
"Jadi, tahun 2015, kami iseng kirim biografi, lagu, serta video kami ke pihak SXSW," Heru menceritakan.
"Kami memang ada kerja sama internasional dengan agen kami, lalu kami ditawarkan untuk main di SXSW. Saat itu, kami tidak ada ekspetasi tinggi. Akhirnya, kabar gembira itu datang di akhir tahuin 2015. Padahal hanya iseng-iseng berhadiah."
Panggung SXSW memang menjadi incaran musisi independen dunia. Menurut Heru, tahun ini sekitar delapan ribu grup band dunia mendaftarkan diri ke pihak SXSW. Namun tak semua grup band itu memiliki nasib seberuntung Shaggydog.
Dalam festival itu, Shaggydog bukan satu-satunya perwakilan grup musik dari Asia. Ada juga grup band dari Malaysia, Korea Selatan, serta negara-negara Asia Pasifik lain.
Sebelumnya, Shaggydog pernah manggung di Belanda pada 2004 dan 2006, serta di Australia pada 2009 silam. Kala itu, mereka juga sekadar "iseng-iseng berhadiah."
Shaggydog juga harus bangga, karena panggung yang akan mereka rasakan sudah pernah dicoba sebelumnya oleh Metallica, Coldplay, Justin Timberlake, Tori Amos, Prince, Lionel Richie, Bruce Springsteen, Hanson, Norah Jones, Iggy Pop, Green Day hingga Johnny Cash.
Mengingat ini merupakan kali pertama Shaggydog manggung di Texas, Heru mengaku bakal mendapatkan "panduan" dari pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia di Houston.
"Kami bakal dituntun sama komunitas Indonesia di sana, jadi kami enggak bakal tersesat," ujar Heru sambil tertawa.
Selain itu, menyangkut masalah visa, seluruh personel Shaggydog juga mendapat bantuan, berupa surat rekomendasi.
"Kami kan tato-an semua, jadi biar lebih mudah dapat visa ya kita diberikan surat rekomendasi," paparnya sambil bercanda.
Heru dan kawan-kawan akan tampil dua kali, yaitu pada Kamis (17/3) pukul 20.00 di Flamingo Cantina (515 E 6th St), dan pada Sabtu (19/3) pukul 21.00 di Russian House (307 E 5th St).
Festival SXSW bakal dihelat sejak 11 hingga 20 Maret. Tak cuma musik, pertunjukan interaktif seperti film juga bakal disuguhkan dalam festival yang sudah digelar sejak 1987 itu.
Shaggydog adalah grup musik yang terbentuk di Sayidan, Yogyakarta, pada 1 Juni 1997. Musikalitas mereka dipengaruhi oleh Cherry Poppin Daddies, Hepcat, Bob Marley, dan Song Beach Dub Allstars.
Sejak pertama kali terbentuk, Shaggydog telah merilis lima album musik, yaitu
Shaggydog (1999),
Bersama (2001),
Hot Dogz (2003),
Kembali Berdansa (2006) dan
Bersinar (2009).
(fad/vga)