Jakarta, CNN Indonesia -- Sejak 20 tahun lalu, pembajakan masih menjadi masalah bagi para musisi, terutama di Indonesia. Sampai-sampai para pelaku industri musik itu sepertinya telah "lelah" berteriak anti pembajakan.
Sebagai ganti suara mereka yang "habis," kini para musisi mencoba melakukan hal sebaliknya.
Cameo Project & Friends justru merilis lagu dan video berjudul
Bajak Lagu Ini. Dalam lagu yang diciptakan Yosi Mokalu atau Yosi "Project Pop" itu, musisi "mengajak" masyarakat membajak lagunya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terdapat sekitar 28 musisi yang ikut terlibat dalam video itu. Beberapa di antaranya: Armand Maulana, Ari Lasso, Raisa, RAN, Coboy Junior, Ayu Tingting, Naif, Alexa, Tangga/Dekat, Wong Pitoe, Pepe, Project Pop, Kotak, Sm*sh, Cherrybelle, dan musisi lainnya.
Video itu pernah dibuat pada 2012, namun tak selesai. Grup yang digawangi Reza Nangin, Andry Ganda, Bob Tarigan, Steve Pattinama, Martin Anugrah, dan Yosi itu ingin melibatkan lebih banyak musisi. Namun ada konsekuensi negatifnya.
Jadwal banyak yang terbentur. Label pun belum tentu memberi izin. Pembuatan video pun tertunda.
Akhirnya pada 7 maret lalu, Cameo Project bersama beberapa musisi menyelesaikan bagian terakhir video. Ia resmi dirilis 8 maret 2016, dalam rangka Hari Musik Nasional yang jatuh setiap 9 Maret.
Tahun ini, Hari Musik Nasional kebetulan bertepatan dengan kejadian gerhana matahari total. Cameo Project pun merasa isu gerhana matahari akan lebih diperhatikan karena itu merupakan peristiwa langka.
Mereka lantas memelesetkan kelangkaan itu dalam konteks musik. Pada keterangan video di YouTube, tertulis, "Jika kondisi pembajakan ini terus dibiarkan, Indonesia pun juga akan segera menjadi langka."
Lagu
Bajak Lagu Ini sejatinya sebuah sindiran. Itu ditujukan pada semua yang tidak apresiatif terhadap karya musik. Pada awal video, ditunjukkan data bahwa pelaku industri musik akan terus merugi selama situs pengunduhan ilegal masih beroperasi.
"Satu situs download merugikan industri musik hingga 155m/hari, 1,8 t perbulan," demikian datanya.
Itulah yang menyebabkan beberapa perusahaan musik seperti label musik atau distributor gulung tikar. Diharapkan, video sindiran itu bisa membuat pemerintah tergerak untuk mengambil tindakan strategis yang dapat menyelamatkan industri musik.
[Gambas:Youtube]