Jakarta, CNN Indonesia -- Kelompok musik elektronik, Major Lazer, yang diketuai oleh DJ Diplo, menjadi kelompok musik asal Amerika Serikat (AS) pertama yang sukses tampil di panggung musik Kuba untuk yang pertama kali, semenjak hubungan diplomatik kedua negara ini pulih pada Juli silam.
Dikutip dari
NME, Major lazer tampil dalam sebuah konser gratis yang disaksikan oleh sekitar 400.000 penggemar musik di Kuba.
Konser tersebut diadakan di depan Kedutaan Besar AS di Havana, tentu saja dengan dukungan penuh Pemerintah Kuba, pada Minggu (6/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sama seperti ketika mengunjungi negara-negara yang lain, Diplo, Jillionaire dan Walshy Fire tampil dengan atraktif. Beberapa wanita penari latar juga membuat konser semakin heboh.
Sepanjang konser, tidak terjadi kekacauan yang dikhawatirkan banyak orang sebelumnya.
Tidak hanya berada di depan panggung, penduduk Kuba pun memenuhi balkon gedung tempat tinggalnya untuk menyaksikan penampilan Major Lazer.
"Yang saya ingat, Kuba telah menjadi inspirasi bermusik saya sejak dulu. Kuba memiliki kebudayaan yang memengaruhi kebudayaan dunia, terutama bagi saya yang tumbuh besar di Florida," kata Diplo, melalui keterangan resmi yang dikutip
NME."Untuk bisa kembali ke Kuba, kali ini bersama Major Lazer, tentu saja saya merasa bangga," lanjutnya.
Setelah tampil, Major Lazer mengunggah video dan mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Kuba di akun Facebook-nya.
"Terima kasih banyak untuk seluruh teman kami di Kuba yang telah menerima kami dengan penuh cinta. Havana akan selalu kami ingat," tulis Major Lazer.
Seakan merasa tidak cukup, Diplo juga menulis ucapan serupa di akun Facebook-nya.
"Tidak ada polusi, tidak ada papan iklan, tidak ada internet, tidak ada mode terbaru, hanya ada kebersamaan. Itu memang terlihat sederhana, namun terasa besar," tulis Diplo.
[Gambas:Youtube] (ard/ard)