Jakarta, CNN Indonesia -- Mulai April mendatang, film fiksi ilmiah
Star Wars: The Force Awakens dapat dinikmati melalui DVD, juga aplikasi ponsel pintar Apple, yakni iTunes.
Kabar ini tentu saja menggembirakan bagi sebagian pencinta film. Mereka tak perlu repot-repot pergi ke bioskop atau membeli rilisan fisik film tersebut.
Namun ada juga yang keberatan dengan alternatif menonton film penuh efek visual via aplikasi ponsel pintar. Tak lain J.J. Abrams, sutradara film tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat menghadiri perhelatan SXSW di Texas, Amerika Serikat, ia menyebut masuknya
Star Wars: The Force Awakens di aplikasi ponsel pintar adalah mimpi buruk.
"Semua sutradara bakal mengatakan, 'Jangan menonton film saya menggunakan itu [ponsel pintar],'" kata sang pria 49 tahun, dikutip NME.
"Itu adalah mimpi buruk bagi setiap sutradara, masa ya orang-orang menonton film yang telah kami buat melalui [layar] yang sangat kecil," ia menambahkan.
Sekalipun tak melanjutkan penyutradaraan episode delapan dan sembilan, Abrams tak menutup kemungkinan lanjutan
Star Wars diramaikan oleh artis homoseksual.
"Saya akan menyukai hal itu. Bagi saya, keasyikan
Star Wars dibuktikan dengan kemungkinan yang ada," ujarnya ketika diwawancarai The Daily Beast, dikutip The Guardian.
"Bakal sangat sempit sekali pikiran kita jika mengatakan bahwa tidak akan ada karakter homoseksual dalam dunia [
Star Wars]," ia menegaskan.
Abrams, melalui
Star Wars: The Force Awakens, membuktikan dirinya adalah sutradara yang tak pilih kasih.
Dalam film itu, Abrams mengedepankan karakter wanita dan aktor berkulit hitam, menandakan bahwa ia tidak melihat aktor dan aktris berdasarkan gender atau warna kulit.
"Ketika saya berbicara tentang elemen secara garis besar, hal itu tak akan menyampingkan karakter homoseksual," tuturnya.
(fad/vga)