Skema Musik Bandung di Mata The SIGIT

M. Andika Putra | CNN Indonesia
Kamis, 17 Mar 2016 09:20 WIB
Rekti menambahkan kalau band-band baru di Bandung lahir dari acara musik kecil, yang sering jarang mendapat sorotan.
The SIGIT saat tampil di acara CNN Indonesia Music at Newsroom. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bandung merupakan salah satu kota di Indonesia yang melahirkan banyak musisi. Sebut saja Project Pop, Pas Band, Pure Saturday, Mocca hingga The SIGIT.

Sayangnya, saat ini kebanyakan acara musik di Kota Kembang hanya menampilkan band yang itu-itu saja. Kondisi ini terasa kurang baik, karena dapat menghambat lahirnya band-band baru.

The SIGIT sebagai band yang lahir di kota berudara sejuk itu memberikan pendapat mengenai fenomena ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya pernah mengalami hal itu, saya pernah bikin acara. Biasanya terjadi karena ada tanggung jawab sama sponsor. Dikasih uang, dikasih target (penonton), ya akhirnya pilih band yang itu-itu lagi buat dapat target," ujar Adit, salah satu personel The SIGIT, saat diwawacarai oleh CNN Indonesia pada Rabu (16/3).

Personel The SIGIT lainnya, Rekti, menambahkan kalau band-band baru lahir dari acara musik kecil, yang sering jarang mendapat sorotan.

"Sebenernya acara musik seperti itu ada, tapi sayangnya ga ke expose. Ya akhirnya itu-itu lagi yang ke expose. Tapi keadaan ini akan berubah jika mereka tetap konsisten melakukannya," kata Rekti.

Sependapat dengan Rekti, Acil juga menjelaskan bahwa konsisten dalam berkarya itu penting. Ia pun mengatakan bahwa The SIGIT tidak lahir dengan cara instan. Bahkan The SIGIT pernah ditonton oleh empat orang saja.

Tidak pernah lelah dalam membuat karya seperti yang dilakukan seperti The SIGIT dapat dicontoh. Apa yang mereka lakukan pun membuahkan hasil yang luar biasa. Seperti tampil di Australia dan tampil dalam acara South By Southwest di Texas.

"Kita bermusik bukan untuk beken, tapi emang kita suka. Semua dilakukan dari awal. Kita terbentuk 2002 baru bisa main di acara besar 2008, itu kan butuh waktu 6 tahun," tambah Rekti.

Adit menambahkan bahwa mereka pernah merasa drop karena The SIGIT tidak seperti yang mereka inginkan. Tetapi energi dari setiap personel membuat The SIGIT untuk tetap berjuang dan saat ini mereka menikmati perjuangan itu.

Rekti menambahkan, saat ini banyak band asal Bandung yang sangat potensial untuk menjadi besar. Di antaranya adalah Sigmun, The Slave dan Rusa Militan.

(ard/ard)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER