Pesawat Iron Maiden Diizinkan Kembali Terbang

Ardita Mustafa | CNN Indonesia
Rabu, 23 Mar 2016 12:05 WIB
Pada awal bulan ini, kecelakaan pesawat Iron Maiden yang dinamakan Ed Force One itu mengakibatkan dua pekerja bandara terluka.
Pada awal bulan ini, kecelakaan pesawat Iron Maiden yang dinamakan Ed Force One itu mengakibatkan dua pekerja bandara terluka. (REUTERS/Ivan Alvarado)
Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah mengalami kecelakaan saat mengisi bahan bakar di Chile, pesawat terbang Boeing 747 milik Iron Maiden yang dikendarai oleh sang vokalis, Bruce Dickinson, diperbolehkan kembali beroperasi.

Pada awal bulan ini, kecelakaan pesawat yang dinamakan Ed Force One itu mengakibatkan dua pekerja bandara terluka.

Namun, menurut keterangan resmi yang dikutip dari situs ironmaiden.com pada Selasa (22/3), Ed Force One telah diizinkan terbang dari Bandara Santiago di Chile ke Bandara Internasional Brasilia di Brasil.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kecelakaan itu mengakibatkan penggantian kedua mesin jet Boeing 747 yang tentu saja memakan waktu. Teknisi di Chile telah berusaha sedemikian rupa untuk memperbaiki Ed Force One," kata Iron Maiden melalui keterangan resminya.

"Satu mesin jet memiliki berat 5000kg dan seharga US$4 juta," lanjut mereka.

Dickinson juga ikut buka suara mengenai kondisi Ed Force One.

"Kami sangat senang setelah mengetahui kalau pesawat ini bisa kembali terbang! Kami ingin berterima kasih kepada seluruh teknisi," kata Dickinson, masih melalui keterangan resmi.

"Kami meminta maaf kepada para penggemar kami di Cordoba, Buenos Aires, Rio dan Belo Horizonte yang tidak dapat melihat pesawat ini. Tapi semoga mereka menikmati konsernya," lanjutnya.

Setelah Brasil, pesawat Ed Force One akan kembali terbang ke Fortaleza, Sao Paulo dan New York.

Saat ini Iron Maiden memang sedang menjalani rangkaian tur konser mereka di Amerika Selatan.

Tur tersebut dilakukan dalam rangka promosi album terbaru mereka yang berjudul Book Of Souls.

Pada Mei mendatang, tur Book Of Souls juga akan menyambangi Eropa, Asia, Australia, Afrika dan Amerika Utara.

Pesawat Ed Force One mulai beroperasi saat Iron Maiden menjalani tur konser Somewhere Back in Time World pada 2008.

Semenjak itu, Ed Force One bertugas untuk mengangkut personel, kru dan alat-alat panggung.

Ed Force One juga berjasa membawa Iron Maiden untuk menyapa penggemarnya yang tinggal di tempat terpencil.

Sementara Dickinson memegang lisensi pilot sejak 1990. Ketika itu menerbangkan pesawat milik maskapai penerbangan Astraeus.

Tidak hanya menerbangkan kawan-kawannya, Dickinson juga membantu memulangkan tentara Inggris dari Afghanistan pada 2008 dan penduduk Inggris dari Israel pada 2006.

Pesawat Ed Force One telah mendapat sedemikian rupa, salah satunya ialah dengan dibuatkan film berjudul Iron Maiden: Flight 666.

[Gambas:Youtube] (ard/ard)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER