Art Brussels Tetap Percaya Diri Digelar Usai Ledakan

Rizky Sekar Afrisia | CNN Indonesia
Rabu, 06 Apr 2016 12:47 WIB
Brussels masih berduka, namun Art Brussels 2016 tetap digelar dengan kepercayaan penuh pada keamanan yang ditingkatkan tiga kali lipat usai ledakan.
Pameran seni di Brussels tetap dibuka di tengah suasana duka. (REUTERS/Christian Hartmann)
Jakarta, CNN Indonesia -- Brussels masih berduka akibat dua ledakan pada 22 Maret lalu. Setidaknya 30 orang meninggal dan lebih dari 300 luka-luka akibat salah satu tindakan terorisme itu. Namun dua pekan lagi, Art Brussels 2016 tetap dibuka.

Anne Vierstraete, Managing Director of Art Brussels mengatakan, pihaknya tidak merasa terancam atas kejadian itu. Ia menyadari Brussels masih berduka. Namun keamanan yang jauh ditingkatkan bisa menjadi jaminan.

"Sehingga jantung kota bisa kembali secepat mungkin ke kehidupan normal. Museum dibuka, konser diselenggarakan, orang-orang makan di restoran, belanja di pusat perbelanjaan, menikmati berjalan-jalan dan naik angkutan umum," katanya pada Art News.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Itu membuatnya percaya diri agenda seni terbesar di Brussels itu tetap akan bergairah. Apalagi lokasinya berpindah. Meski itu jadi lebih dekat lokasi ledakan, menurut Vierstraete itu justru membuka peluang baru.

"Itu membuat kami menginisiasi banyak perubahan yang menguntungkan acara," tuturnya. Proses seleksinya menjadi ketat karena ukuran lokasi yang berubah, menjadi hanya 50 galeri dari sebelumnya 141 galeri.

Ia melanjutkan, pihaknya selalu berusaha meningkatkan kualitas seni. "Kami bertujuan memperbaharui, memberi kejutan dan inovasi, sekaligus memastikan pelayanan yang baik dan menciptakan kondisi yang baik soal seni," Vierstraete kembali melanjutkan.

Meski begitu, pihaknya tetap berjaga-jaga. Baginya, tetap melanjutkan kegiatan seperti rencana, tidak membatalkannya seperti yang terjadi di Paris, adalah pembuktian kepada teroris bahwa Brussels tetap kota yang hidup.

Tahun ini, Art Brussels mengambil tajuk "From Discovery to Rediscovery." Pihak penyelenggara mengeliminasi sesi "Young" untuk memberi porsi lebih pada seksi "Discovery." Dari sebelumnya hanya 14 galeri menjadi 30 galeri tahun ini. Ia juga memberi porsi tambahan untuk seksi "Rediscovery."

"Itu fokus pada seni yang di bawah perkiraan, terlalu banyak dilihat, atau justru terlupakan dan dibuay antara 1917 sampai 1987," katanya.

Art Brussels kali ini juga menambahkan seksi "Prime." Seksi itu khusus untuk seniman-seniman yang berada pada masa pertengahan karier atau sudah terkenal dan mapan.

Ada pula seksi "Out of the Booth," yang mempresentasikan sejumlah galeri yang hasil karyanya besar, seperti patung. Akan ada 12 seniman internasional yang berpartisipasi.

Bukan hanya itu, Art Brussels 2016 juga punya proyek pameran mini bertajuk "Cabinet d'Amis: The Accidental Collection of Jan Hoet" yang dikurasi oleh Katerina Gregos, Artistic Director of Art Brussels. Kurator lain, Jan Hoet memamerkan lebih dari 500 karya seni.

"Kebanyakan karya seni merupakan hadiah dari seniman maupun hasil koleksi gabungan yang tidak disengaja," ujar Vierstraete. Beberapa seniman termasuk Joseph Beuys, James Lee Byars, Marcel Broodthaers, Thierry De Cordier, Marlene Dumas, David Hammons, Luc Tuymans, dan masih banyak nama lain. (rsa/vga)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER