Jakarta, CNN Indonesia -- Tempat penyimpanan yang berada di dalam rumah mendiang Prince di Pasiley Park akan segera digeledah oleh Kepolisian Minnesota, seperti yang dikutip dari
ABC News pada Minggu (1/5).
Tempat penyimpanan berupa ruangan besar di bawah tanah itu diduga berisi ratusan materi musik milik sang pelantun
Purple Rain yang belum sempat dirilis.
Sebelum meninggal dunia, Prince memang sempat menyinggung mengenai tempat penyimpanan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Suatu hari, seseorang akan merilisnya. Saya tidak tahu apakah saya akan sempat merilisnya," kata Prince, seperti yang dikutip dari
The View pada 2012.
"Materi di sana terlalu banyak untuk dirilis," lanjutnya.
Susan Rogers, mantan teknisi musik Prince, dalam wawancara yang sama mengatakan kalau rekannya itu bisa sampai berbulan-bulan berada di dalam studio rekaman untuk membuat materi baru.
"Sejumlah materi bisa dihasilkan dalam waktu sebulan, padahal musisi lain melakukannya dalam waktu setahun atau lebih," ujar Rogers.
Setelah tempat penyimpanan itu dibongkar, belum diketahui siapa yang berhak untuk menangani warisan yang terkandung di dalamnya.
Pasalnya, Pengadilan Minnesota mengatakan kalau Prince tidak meninggalkan selembar surat wasiat pun kepada keluarga maupun temannya.
Prince menutup mata pada Kamis (21/4) kemarin. Pihak berwajib mengatakan kalau tidak ada tanda-tanda kekerasan dalam tubuhnya sebelum meninggal dunia.
Hingga saat ini, kasus kematian Prince masih terus diselidiki.
[Gambas:Youtube] (ard/ard)