Jakarta, CNN Indonesia -- Ternyata bukan hanya Indonesia yang diramaikan isu LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender). Kiblat perfilman dunia, Hollywood pun mengalami sedang diguncang isu yang sama. Setelah keberagaman ras dan gender, mereka kekurangan karakter LGBT.
Dari tahun ke tahun, jumlah karakter LGBT yang bukan berkulit putih menurun rata-rata tujuh persen. Dari 126 film yang dirilis studio besar Hollywood selama 12 tahun terakhir, hanya 17 persen alias 22 film yang menampilkan karakter dengan LGBT.
Setidaknya demikian hasil penelitian GLAAD, organisasi berbasis di Amerika Serikat. Organisasi itu bergerak untuk mencegah diskriminasi di media, sekaligus mendukung pemahaman, penerimaan, dan penyamarataan terhadap kelompok LGBT.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari 22 film yang menyuguhkan karakter LGBT, mengutip Independent, 25,5 persennya bukan kulit putih. Sementara tahun lalu persentasenya 32,1 persen. Hanya 6,4 persen dari mereka Asia dan 8,5 persen kulit hitam.
Menariknya, Disney dan Paramount sama sekali tidak punya karakter LGBT dalam 11 dan 12 film yang mereka rilis tahun lalu. Lionsgate masih mencetak angka yang lebih baik, dengan delapan dari 24 filmnya memasukkan karakter LGBT tanpa peduli warna kulit.
Sementara karakter transgender ditemukan hanya di satu film komersial di Hollywood,
Hot Pursuit. Film itu dibintangi Reese Witherspoon dan Sofia Vergara. Meski hanya satu, jumlah itu sudah terbilang meningkat dibanding tahun sebelumnya yang nol.
Menurut Kate Ellis, CEO dan Presiden GLAAD sikap Hollywood terhadap LGBT itu jauh tertinggal dibanding televisi. "Seringnya, karakter LGBT yang sudah sangat sedikit di layar lebar itu hanya menjadi bahan candaan atau karakter yang sekadar ada," katanya.
Ia menyarankan, "Industri perfilman harus menambah cerita baru yang merangkul semua jika ingin tetap tetap kompetitif dan relevan."
Namun di kalangan film independen, karakter LGBT sudah mulai menonjol. Bahkan film-film nominasi Oscar seperti
Carol dan
The Danish Girl pun karakter LGBT menjadi tokoh utama. Karakter itu juga muncul di
Tangerine dan
Freeheld. Yang masih bermasalah adalah film-film yang besar, mayor, dan komersial.
(rsa)