Jakarta, CNN Indonesia -- Janji Afgansyah Reza untuk menampilkan sisi lainnya di konser
Sides terbukti tadi malam (14/5) di Trans Convention Center, Trans Hotel Bandung. Janji itu diungkapkan sang penyanyi dalam sebuah konferensi pers di Bandung, pada akhir April lalu.
"Kenapa
Sides? Karena sebenarnya mungkin banyak orang yang enggak tahu sisi dari saya yang belum kelihatan. Orang tahu saya lagu-lagunya
mellow dan lagu cinta. Menurut saya,
Sides itu lucu sih katanya, dalam satu cerita terdapat banyak hal," kata Afgan ketika itu.
Tentu saja, janji Afgan membikin penasaran. Tak heran bila konser semalam dijejali para penggemar dari berbagai daerah di Indonesia, tak terkecuali negara tetangga Malaysia dan Brunei Darussalam. Mereka ingin membuktikan Afgan yang “berbeda” di konser
Sides.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Konser ini dimulai pukul delapan malam, molor satu jam dari jadwal yang tertera di tiket. Meski begitu, para penggemar yang disebut Afganisme tetap antusias. Mereka riuh berseru, “Afgan! Afgan!” sampai akhirnya sang idola muncul di panggung.
Begitu lampu panggung menyala, tampak band pengiring lengkap dengan alat musik bersiap di atas panggung. Tak memakan waktu lama, Afgan, yang tampil necis dengan setelas jas abu-abu dan hitam, segera menggebrak dengan lagu pertama
Pesan Cinta.
Sontak latar belakang panggung merona merah dengan efek visual dramatis, seolah menebarkan semangat seiring mengalunnya nada-nada ceria. Melihat para penggemar yang antusias, Afgan segera menyapa mereka di sela-sela musik yang tengah bergema.
“Selamat malam Bandung
Sides Indonesia Tour 2016!” seru Afgan tak kalah antusias. Bandung merupakan kota pertama rangkaian tur konser
Sides di lima kota di Indonesia. Berikutnya, Afgan mengestafet konser di Yogyakarta, Batam, Surabaya, Makassar.
Malam kian bergelora ketika Afgan menyambung lagu berikut,
Katakan Tidak, yang berirama dinamis. Suasana bertambah panas, lantaran Afgan berdansa dengan grup band pengiringnya, The Gandarianz, yang mengingatkan pada atraksi Bruno Mars dkk.
“Terima kasih sudah datang, saya senang sekali melihat wajah-wajah kalian,” kata Afgan. “Terima kasih banyak sudah beli tiketnya, semua saya
appreciate banget, saya jamin kalian akan
having a good time pastinya. Masih ingin lanjut?”
Tanpa perlu menunggu jawaban para penggemar, Afgan membawakan lagu lama yang sengaja diaransemen ulang dengan nada-nada ceria khusus untuk konser
Sides.
Dia Dia Dia pun mengalun rancak. Afgan meminta Afganisme tak malu-malu berjoget.
Tak banyak penyanyi yang mampu bersikap luwes di atas panggung. Namun Afgan bisa membuktikan, dirinya bukan sebatas “penyanyi dapur rekaman.” Ia juga mampu tampil
live secara atraktif sekaligus komunikatif di hadapan ribuan penggemar.
Setelah memperkenalkan personel The Gandarianz, Afgan mengumbar cerita, dan tak lupa mengucapkan terima kasih kepada penonton istimewa: Wali Kota Bandung Ridwan Kamil beserta istri, juga pihak label rekaman Trinity, dan promotor Explore.
Pria 27 tahun ini juga memamerkan album musik terbaru
Sides. “Artinya sisi lain, dan kata itu juga merupakan judul album saya yang keluarnya setelah Lebaran awal Juli. … Di konser ini saya akan menunjukkan sisi lain saya yang penuh kejutan.”
Lalu, mengalun lah
Betapa Kucinta Padamu dengan gaya swing. Suasana panggung berubah sendu dengan kerlap-kerlip lampu biru. Para penonton pun terbawa suasana santai. Usai menuntaskan lagu lama ini, Afgan silam ke balik panggung.
Tak lama, ia kembali dengan setelan jas hitam dan kemeja putih. Penampilannya tampak elegan dan lebih formal saat menyanyikan
Bawalah Cintaku, lagu
hit yang kemudian dinyanyikan ulang oleh sang pencipta, Bebi Romeo, bersama Tata Janeeta.
Usai menyanyikan
Bawalah Cintaku, Afgan menyapa orang tuanya, contoh nyata pasangan yang mampu membawa keabadian cinta. Afgan juga membahas cinta yang putus di tengah jalan. Tapi menurutnya, patah hati membuat seseorang menjadi lebih dewasa.
Ia segera menyambung sebuah lagu favorit yang pernah direkam, beberapa waktu lalu. “Ada yang masih ingat?” Afgan bertanya kepada penonton tentang lagu lama
Masih Untukmu yang berkisah tentang patah hati dan beredar sekitar empat tahun lalu.
Tak ingin berlama-lama galau, Afgan kembali berdansa bersama The Gandarianz saat menyanyikan
Knock Me Out. Ia berjoget rancak ditingkahi permainan layar multimedia. Namun sayang, ia harus mengulangi koreografinya lantaran layar sempat eror.
Tiba saatnya Afgan menyanyikan lagu berjudul
Kunci Hati yang rilis perdana bersamaan dengan tur konser di Bandung kali ini. Afgan bercerita tentang lagu
Kunci Hati yang ia tulis bersama Inu Numata, musisi asal Bandung.
“Ini musik yang, menurut saya, bisa membuktikan bahwa Afgan sudah mulai dewasa dari cara bermusik, dari cari menulis lirik, menunjukkan Afgan adalah lelaki dewasa. Lagu ini saya tulis dua jam, lagu ini menceritakan tentang perspektif cinta yang berbeda-beda.”
Sambil duduk di kursi, Afgan menyanyikan
Kunci Hati dengan penuh penghayatan. “Dan kuakui hanyalah dirimu yang bisa mengubah segala sudut pandang gila yang kurasakan tentang cinta,” suara Afgan terdengar merdu saat melantunkan lirik lagu barunya.
Selain lagu
hits milik sendiri, di konser
Sides, Afgan juga membawakan lagu
hits milik penyanyi lain. Saat menyanyikan
Childhood milik Michael Jackson, suara Afgan terdengar pilu seperti ingin menangis.
Afgan berterima kasih kepada si Jacko yang telah menciptakan karya luar biasa. Saat
Childhood menggema, tampak di layar koleksi foto Afgan semasa bayi dalam gendongan ibunya. Afgan juga menceritakan pengalaman sebagai korban
bully semasa remaja.
Berikutnya, usai menyanyikan
Bukan Cinta Biasa, karya Bebi Romeo yang merupakan favorit Ridwan Kamil, Afgan memboyong bintang tamu yang ditunggu-tunggu: Rossa. Keduanya menyanyikan
We Don’t Talk Anymore yang dipopulerkan Charlie Puth dan Selena Gomez.
Duet pun berlanjut di lagu
Kamu yang Kutunggu. Afgan dan Rossa terlihat sangat kompak membangun
chemistry. Tersimak kemesraan yang sama seperti di konser Afgan sebelumnya,
Dari Hati, di Jakarta pada pertengahan Februari 2016 lalu.
Selama lebih dari dua jam, Afgan menghadirkan atmosfer lengkap lewat lagu ceria, lagu lama beraransemen baru, lagu galau, lagu terbaru. Afgan pun memuji Bruno Mars, Coldplay, Charlie Puth, Drake, Justin Bieber, sebagai sumber inspirasinya.
Sebelum silam, Afgan mengucapkan terima kasih kepada para penonton. Ia menutup konsernya dengan lagu
Panah Asmara. Para penonton pun terbawa suasana riang oleh lagu yang dipopulerkan pria kelahiran 27 Mei 1988 ini sekitar lima tahun lalu.
Seriang pengakuan Wilda (19), Afganisme dari Jakarta, “Konsernya seru banget, puas banget.” Ia sama sekali tak menyangka sang idola menyanyikan lagu favoritnya,
Knock Me Out, Jodoh Pasti Bertemu, juga lagu-lagu duet bersama Rossa.
“Semoga setelah ini dengan album barunya, Afgan selalu mendapatkan inspirasi buat lagu yang keren-keren, supaya Afganisme makin senang,” kata Wilda. Wajahnya semringah, sekalipun waktu telah menjelang tengah malam.
(vga/vga)