Jakarta, CNN Indonesia -- Klinik Yorkville Endoscopy di Manhattan, New York diminta membayar denda atas gugatan malpraktik yang dilakukan salah satu petugas kesehatannya kepada mendiang selebriti Joan Rivers.
Dikutip dari
TMZ pada Sabtu (14/5), gugatan tersebut bernilai sebesar jutaan dolar.
Sebelumnya, gugatan ini telah diajukan oleh sang anak, Melissa Rivers, yang menduga ada kesalahan prosedur operasi pita suara sehingga menyebabkan Joan meninggal dunia seminggu setelah berobat pada 4 September 2014.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melissa melayangkan gugatan sejak Januari 2015. Selain kesalahan prosedur, ia juga mengaku tidak senang dengan sikap dokter yang malah melakukan selfie ketika sedang merawat sang ibu.
"Saya menerima kematian ibu saya, tapi saya ingin mereka tetap bertanggung jawab," kata Melissa, melalui keterangan resmi yang disampaikan oleh pengacaranya.
Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari pihak Yorkville Endoscopy.
Namun, seorang sumber dari klinik, mengatakan kalau kesepakatan atas gugatan itu telah terjadi, seperti yang dikutip dari
The New York Times."Kami telah sepakat untuk menghindari masalah berlarut-larut. Meski demikian, kami tetap mengutamakan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan penuh kasih," ujar sang sumber.
Joan meninggal dunia di usia 81 tahun. Aktris yang juga seorang komedian tersohor itu dikenal karena ejekannya yang legendaris.
Mulut tajamnya semakin populer sejak memandu program Fashion Police di stasiun televisi hiburan
E!.Dalam program yang juga dibawakan oleh Giuliana Rancic, Kelly Orbourne, dan George Kotsiopoulos itu, Joan mengomentari selebritas yang berpakaian terburuk di karpet merah.
Joan dan putrinya Melissa tampil bersama dalam sebuah program televisi reality show berjudul
Joan & Melissa, Joan Knows Best?Dia tidak hanya menjadi duri bagi orang lain, tapi nenek bersuara serak dengan aksen New York kental itu juga sering mengolok dirinya sendiri, terutama tentang operasi plastik yang berkali-kali dia jalani.
Pada 2010, Joan pernah menulis di akun Twitter-nya tentang kematian, "Dengan semua operasi plastik ini saya khawatir nanti ketika saya meninggal, Tuhan tidak dapat mengenali saya!"
(ard/ard)