X-Men Ciptakan 'Kiamat' bagi Alice

Rizky Sekar Afrisia | CNN Indonesia
Senin, 30 Mei 2016 11:30 WIB
Alice Through the Looking Glass yang berharap bisa mencuri pasar musim panas film laris, "hancur" saat berhadapan dengan X-Men: Apocalypse.
Adegan dalam film X-Men: Apocalypse. (Dok. Marvel)
Jakarta, CNN Indonesia -- Cerita mutan ternyata masih membuat penasaran. Film terbaru Marvel dan 20th Century Fox, X-Men: Apocalypse dengan mudah unggul di box office Amerika Serikat dan Kanada. Penghasilan debutnya sepanjang akhir pekan adalah US$65 juta (Rp886 miliar).

Angka itu sesuai dengan prediksi, di mana Marvel mengharapkan film itu memeroleh US$76 juta selama empat hari. Pencapaian film yang masih dibintangi Jennifer Lawrence itu juga terhitung bagus, meski tidak sebesar film sebelumnya, X-Men: Days of Future Past.

Dirilis dua tahun lalu, film yang mengisahkan kembalinya Profesor X dan Magneto ke masa lalu demi membenahi masa sekarang itu berhasil meraup US$110,5 juta pada debutnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tapi hasil itu setidaknya jauh lebih baik dari Alice Through the Looking Glass. Kelanjutan dari Alice in Wonderland yang rilis 2010 itu hanya mampu meraup US$28,1 juta dari yang diprediksi melebihi US$35 juta. Awal yang buruk untuk film berbujet US$170 juta itu.

Sementara sebelumnya, Alice in Wonderland mampu menghasilkan lebih dari US$1 miliar.

Alice Through the Looking Glass mengandalkan pasar internasional. Film itu telah lebih dahulu dirilis di 72 persen pasar internasional termasuk Italia, Rusia, Inggris Raya, Australia, dan Brasil. Dari negara-negara itu sekuel Alice meraup hampir US$65 juta.

Flop-nya Alice Through the Looking Glass menambah kabar buruk bagi aktor Johnny Depp, yang merupakan bintang utama film itu. Sebelumnya ia sudah punya beberapa film flop, seperti Mortdecai dan Transcendence. Depp sendiri tengah diguncang isu cerai.

Tapi kegagalan Alice Through the Looking Glass memang telah "diramalkan" beberapa analis. Disney dianggap melakukan strategi yang salah dengan merilis film itu menjelang musim panas. Itu waktu yang juga dipilih studio-studio besar merilis film larisnya.

Pada 2010, Alice in Wonderland dirilis pada musim semi. Itu waktu yang "sepi" film laris.

"X-Men menghancurkan Alice, tidak perlu dipertanyakan lagi," kata analis Exhibitior Relations, Jeff Bock kepada Reuters. "Itu yang terjadi ketika film musim semi berusaha merebut pasar blockbuster musim panas. Kami sudah pernah melihat ini di masa lalu, dan biasanya memang tidak berhasil," ia melanjutkan.

Setidaknya Alice Through the Looking Glass masih menempati posisi ke-dua. Di peringkat ke-tiga ada The Angry Birds Movie yang pekan lalu mengalahkan Captain America: Civil War. Captain America 3 itu turun ke posisi ke-empat, disusul Neighbor's 2: Sorority Rising.

X-Men: Apocalypse
bercerita tentang bangkitnya mutan tertua dan terkuat di dunia, yang ingin menciptakan kiamat dunia dan membangunnya kembali sesuai keinginan. (rsa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER