Jakarta, CNN Indonesia -- Keterlibatan perusahaan tambang terkemuka PT Freeport sebagai sponsor ARTJOG 2016 memaksa organisasi Lesbumi Yogyakarta (di bawah naungan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama/PWNU) dan Front Nahdliyin untuk Kedaulatan Sumberdaya Alam (FNKSDA) melakukan aksi boikot melalui situs web
daulathijau.org."PT Freeport itu banyak terlibat masalah pelanggaran Hak Asasi Manusia [HAM] di Papua. Tidak semestinya mereka menjadi sponsor ketika kami tahu apa yang PT Freeport lakukan. Enggak etis
aja," kata Koordinator Nasional FNKSDA Muhammad Al-Fayyadl, saat dihubungi CNNIndonesia.com.
Fayyadl menduga seniman yang ikut memamerkan karya di ARTJOG tidak mengetahui soal sponsor. Persoalan menjadi rancu ketika ARTJOG disponsori oleh perusahaan yang dianggap merusak lingkungan hidup dan melanggar HAM di Papua, sementara ada beberapa karya yang dipamerkan justru mengkritisi permasalahan lingkungan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengkhawatirkan sponsor bisa saja memengaruhi karya-karya seniman, sehingga karya seni tak murni dari pemikiran seniman.
"Bisa ada indikasi seperti itu dari sponsor, walau tidak secara langsung. Makanya kami sebenarnya juga mengajak seniman untuk boikot. Tapi belum ada tanggapan dari mereka," kata Fayyadl.
Penjelasan yang tertera di situs web itu merupakan kampanye publik yang sedang mereka lakukan. Saat ini, mereka baru bergerak sampai level media sosial. Fayyadl mengaku sedang melakukan konsolidasi dengan beberapa lembaga di Papua. Mereka tak ingin masalah seperti ini terulang lagi.
Ia menyatakan tidak merasa kesal dan tetap melakukan kampanye sekalipun tidak ada publik yang peduli dan tidak ada publik yang ikut memboikot ARTJOG. Setidaknya mereka memperingatkan orang lain untuk peduli bahwa seni saat ini hanya memikirkan diri sendiri.
"Kami baru mengajak boikot sekarang ini karena baru tahu informasi enam hari lalu, kami enggak masalah dengan ARTJOG," kata Fayyadl. "Tuntutan kami sederhana: Freeport mundur dari sponsor."
Di sisi lain, panitia punya alasan tersendiri mengapa menerima kerja sama dengan PT Freeport. Dalam siaran pers yang diterima CNNIndonesia.com panitia menyampaikan, ARTJOG dikelola oleh swasta yang tidak terikat kewajiban dengan lembaga lain. Mereka ia bisa menerima dukungan dari mana pun.
"Keputusan panitia ART|JOG|9 untuk meminta dukungan dana dari PT Freeport dilakukan atas kebutuhan pendanaan yang mendesak yang bila tidak segera dipenuhi akan mengancam keberlangsungan ART|JOG|9 dan seluruh acara lain yang diselenggarakan oleh pihak di luar panitia ART|JOG|9," demikian dijelaskan.
Dana tersebut, lanjutnya, dipakai untuk operasional awal kerja penyelenggara.
Melalui siaran pers itu panitia ARTJOG juga meminta maaf kepada semua pihak yang tersakiti atas dukungan sponsor. Panitia sekaligus berterima kasih kepada seluruh orang di dalam dan luar kesenian atas segala kritik, saran, dan dukungan yang diberikan.
(vga/vga)