Trauma Pesawat, Blink-182 Tur Eropa Pakai Kapal

Rizky Sekar Afrisia | CNN Indonesia
Kamis, 07 Jul 2016 19:07 WIB
Travis Baker berencana naik kapal dari LA ke Inggris Raya, kemudian meneruskan perjalanan dengan bus. Kecelakaan 2008 membuatnya trauma naik pesawat.
Travis Baker tak ingin tur ke Eropa pakai pesawat karena trauma. (Alberto E. Rodriguez/Getty Images)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kecelakaan pesawat yang dialami Travis Barker pada 2008 ternyata berdampak pada mentalnya. Sang personel Blink-182 itu jadi takut terbang. Persolannya, itu berdampak pula pada band, yang berencana menggelar tur Eropa dekat-dekat ini.

Karenanya, seperti diberitakan NME, band pelantun I Miss You itu rencananya akan menggelar tur keliling Eropa menggunakan moda transportasi laut maupun darat. Travis mengatakan, ia lebih memilih naik kapal untuk mencapai Inggris Raya.

"Saya biasa naik bus ke mana-mana ketika kami di Amerika. Tapi kalau kami melakukan tur ke Eropa, maka saya akan naik kapal Queen Mary ke Inggris Raya. Saya enam hari di bus, dari Los Angeles ke New York. Lalu 11 hari di kapal," Travis mengatakan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perjalanan itu menurutnya bisa dilanjutkan dengan naik bus atau kendaraan darat apa pun yang memungkinkan. Ia tidak peduli pada waktu tempuh yang bakal lebih lama dibanding harus terbang.

Personel yang lain, Mark Hoppus mengaku masih memikirkan alternatif-alternatif yang memungkinkan untuk membantu ketakutan Travis akan terbang. "Kami harap kami bisa melakukannya. Travis sedang mencari kemungkinan untuk naik kapal dari Los Angeles, yang pastinya bakal jadi perjalanan panjang."

Travis masih terkenang September 2008 silam, pesawat yang ditumpanginya kecelakaan saat lepas landar dari Columbia Metropolitan Airport, South Carolina. Ia menumpanginya bersama Adam 'DJ AM' Goldstein, Chris Baker, dan Charles Still.

Dua dari mereka meninggal, Chris Baker dan Charles Still. Travis selamat, meski luka bakar.

"Saya membuka pintu dan tangan saya langsung terbakar. Saya berusaha lari keluar dari pesawat, tapi terendam oleh bahan bakar jet yang membuat api di tubuh saya membesar. Saat itu saya seperti berjalan di neraka," Travis pernah mengungkapkan.

Akibat kecelakaan itu Travis harus dirawat 11 minggu di rumah sakit. Ia bahkan harus menjalani 16 kali operasi. Sementara DJ AM, yang selamat bersama Travis, meninggal setahun kemudian akibat overdosis di apartemennya di New York.

Travis sendiri masih terus beraktivitas usai kecelakaan itu. Bersama Blink-182 ia bahkan baru-baru ini merilis album terbaru berjudul California. (rsa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER