Jakarta, CNN Indonesia -- Perhelatan
T in the Park di Skotlandia diwarnai dua peristiwa tragis di luar dugaan. Pertama, berpulangnya dua remaja berusia 17 tahun, Megan Bell dan Peter MacCallum, di sela festival musik yang diadakan pada 7-10 Juli 2016.
Sejauh ini, belum ada kepastian mengenai penyebab kematian dua remaja tersebut di lokasi perhelatan di Strathallan Castle, Perthshire. Geoff Ellis, selaku panitia penyelenggara, belum bisa mengonfirmasi penyebab kematian sejoli belia tersebut.
"Itu terjadi setelah festival baru saja dimulai, semua orang memulai acara ini dengan kesedihan. Tetapi festival harus tetap dilanjutkan," kata Ellis. Pihaknya menyarankan para penonton menjaga kesehatan, serta mengonsumsi cukup minuman dan makanan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Panitia juga meminta para penonton tidak menggunakan narkoba selama berada di arena
T in the Park. Tapi nyatanya, panitia menemukan narkoba di tenda beberapa penonton. Padahal di pintu masuk, anggota keamanan sudah memeriksa barang bawaan para penonton dengan dibantu anjing pelacak.
Belum pula kering air mata sepeninggal Bell dan MacCallum, terjadi lagi bencana susulan. Pada Jumat (8/7), satu mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) hilang. Polisi dan anggota keamanan acara tersebut menduga mesin ATM telah dicuri.
Menurut sebuah laman media massa setempat, belum bisa dipastikan berapa nilai pecahan uang dalam mesin ATM yang hilang itu. Polisi dan anggota keamanan pun mengawasi mesin ATM yang tersisa di acara itu dengan ketat.
Hilangnya mesin ATM ini merupakan suatu kejanggalan. Tak heran bila peristiwa ini dipertanyakan banyak pihak. Pasalnya mesin ATM terdapat sekitar area festival
T In The Park yang dilalui banyak orang. Bagaimana mungkin si pencuri bisa lolos?
DJ Annie Mac yang tampil di acara itu mengaku penasaran bagaimana pencuri bisa leluasa memboyong mesin ATM. Perempuan yang juga
nge-DJ di sebuah radio terkenal di Inggris itu mencuitkan keheranan via Twitter terkait hilangnya mesin ATM.
(vga/vga)