Jakarta, CNN Indonesia -- Biasanya sebuah buku diadaptasi menjadi film atau serial televisi. Namun tidak demikian halnya serial situasi komedi (sitkom)
Seinfeld yang eksis pada era '90-an.
Sitkom yang ditayangkan oleh NBC ini dirangkum oleh Jennifer Keishin Armstrong menjadi buku berjudul
Seinfeldia. Sang kritikus acara televisi ingin sitkom
Seinfeld abadi dan dikenal oleh banyak generasi.
"(Sitkom) itu begitu padat sehingga Anda bisa menemukan hal bagus, hal baru setiap menonton. Penonton merasa begitu terhubung dengan sitkom itu, rasanya seperti melihat orang-orang frustasi melakukan hal yang Anda inginkan," kata Armstrong, dilansir NBC.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seinfeld pertama kali tayang pada 5 Juli 1989. Sitkom yang dibintangi Jerry Seinfeld, Julia Louis-Dreyfus, Michael Richards dan Jason Alexander berhasil mengudara selama sembilan musim. Episode terakhir ke-120 episode tayang pada 14 Mei 1998.
Seinfeld tak hanya memperlihatkan lawakan yang dapat membuat penonton tertawa. Sitkom ini juga memuat konten yang membahas episode sebelumnya. Selain itu juga terdapat perbincangan yang cukup kompleks dan meta-intertekstualitas yang sering dilakukan orang-orang modern.
Armstrong menulis buku
Seinfeldia lantaran jatuh cinta pada tayangan yang memperlihatkan seni dari sitkom tersebut.
Seinfeld memberikan inspirasi tentang televisi.
Seinfeld adalah tayangan pertama yang melekat dalam ingatannya.
"Itu tidak terasa seperti orang-orang akan berhenti menonton. [Saat itu] Anda akan mendengar orang berkata 'Oh, saya tidak bisa tidur sebelum menonton
Seinfeld,'" kata Armstrong.
Seinfeld dapat dikatakan salah satu sitkom paling terkenal pada era '90-an. Namun memasuki era 2000-an, sitkom itu tak lagi santer dibicarakan. Ia kalah dengan sitkom
Friends yang tayang pertama kali pada 1994 dan selesai satu dekade kemudian.
(vga/vga)