Jakarta, CNN Indonesia -- Meminjam pernyataan Jackie Chan saat diwawancara di Festival Film Shanghai, bulan lalu, perkembangan perfilman China semakin 'menakutkan,' bagi Hollywood sekali pun. Maka, Hollywood kerap mengajak China bekerja sama.
Dalam beberapa film, China 'diistimewakan.' Marvel bahkan punya rencana membuat Captain China, yang posisinya bakal setara dengan Captain America atau Captain Marvel. Kini, Lionsgate akan memproduksi film lepas
Now You See Me khusus China.
Diberitakan The Hollywood Reporter, Lionsgate menggandeng Leomus Pictures untuk turut memproduksi
Now You See Me versi China. Pengambilan gambar sepenuhnya dilakukan di China. Pemain pun kebanyakan berwajah oriental.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski bahasanya juga akan 100 persen China, namun tim produksi tetap melibatkan Hollywood.
"Kami bekerja dekat dengan Lionsgate soal [pembuatan] cerita. Penulis Hollywood akan terlibat untuk memastikan film lepas itu masih terkait
Now You See Me dan punya level kualitas yang sama," kata CEO Leomus Pictures Jiw Qiu.
Masing-masing perusahaan tidak menjelaskan bagaimana kerja sama itu bisa terwujud. Tapi di baliknya, mereka jelas punya alasan yang kuat jika melihat rilis
Now You See Me 2 di China bulan lalu. Penghasilan debutnya sampai US$43,3 juta.
Itu merupakan raupan pembukaan film terbesar yang pernah dikantongi Lionsgate dari China. Pembukaan
Now You See Me 2 di China bahkan hampir dua kali yang dihasilkan Amerika Utara. Setelah dua pekan, angkanya naik jadi US$94,5 juta.
Leomus Pictures sudah menjalin kerja sama dengan Lionsgate sejak tahun lalu. Perusahaan yang membantu distribusi
Drive Angry, Escape Plan, dan
Now You See Me di China itu bahkan ikut memberi saran pada Lionsgate soal film sekuelnya.
Mereka membantu membuat Lionsgate paham bagaimana mereka bisa melokalisasi filmnya sehingga menjadi laris di kalangan publik China. Saran itu sepertinya berhasil, apalagi film itu mengambil lokasi di kasino China, tepatnya Macau.
Aktor besar Taiwan, Jay Chou, juga ambil bagian dalam film yang dibintangi Jesse Eisenberg, Mark Ruffalo, Woody Harrelson, Dave Franco, Morgan Freeman, dan Daniel Radcliffe itu. Film itu mengisahkan lanjutan pesulap The Four Horsemen.
Soal dipilihnya Macau dan Chou, Leomus Pictures ternyata terlibat, mengutip The Hollywood Reporter. "Kami menyarankan meskipun dapat peran kecil, karakter China harus bermakna dan diperlukan dalam cerita," kata Qiu menerangkan.
Trailer AS lebih fokus pada pembalasan dendam--perasaan individualis yang dimiliki orang Amerika--lalu aksi. Untuk masyarakat China, keluarga jauh lebih penting ketimbang hasrat personal.Jie Qiu, CEO Leomus Pictures |
Strategi serupa sudah pernah diterapkan film-film laris sebelumnya. Masyarakat pun menyambut baik kehadiran Wang Xueqi di
Iron Man 3 atau Angela Yeung Wing di
Independence Day: Resurgence.Bukan hanya terlibat di menentukan lokasi dan peran, Qiu bahkan membuat
trailer sendiri untuk China. "Kami memotong versi lokal [versi Amerika] untuk menekankan koneksi keluarga antara karakter Mark Ruffalo dan ayahnya, lalu berpindah ke soal sulap dan aksi," ujar sang CEO menjelaskan.
Alasannya sepele: "Trailer AS lebih fokus pada pembalasan dendam—perasaan individualis yang dimiliki orang Amerika—lalu aksi. Untuk masyarakat China, keluarga jauh lebih penting ketimbang hasrat personal. Dan biasanya orang-orang China lebih
introvert."
Qiu merasa
trailer yang dibuatnya jauh lebih sukses di kalangan lokal China ketimbang AS.
Belakangan, jalinan kerja sama Hollywood dan China meningkat, mengingat China menjadi pasar terbesar perfilman dewasa ini. Film-film Hollywood yang flop saja bisa terkatrol oleh China.
Transformers: Age of Extinction, misalnya. Di domestik, menurut Box Office Mojo, penghasilannya hanya US$245 juta. Di pasar dunia, film itu meraih jauh lebih banyak: US$858 juta. Penghasilan terbesar didapat dari China, yang mencapai US$320 juta.
Warcraft, di pasar domestik AS hanya meraup US$24 juta, tapi penghasilannya secara internasional mencapai US$280,5 juta. Di China,
Warcraft membawa pulang lebih dari US$156 juta.
Pertumbuhan industri perfilman di China bisa mencapai angka 19 persen per tahun. Sementara di Hollywood, hanya dua persen per tahun.
(rsa/vga)