Semarak Perayaan 50 Tahun Star Trek

Vega Probo | CNN Indonesia
Senin, 18 Jul 2016 17:10 WIB
Tahun ini, bertepatan dengan perayaan 50 Tahun Star Trek. Para penggemar siap berpesta sepanjang pekan ini hingga pengujung 2016.
Figur karakter Star Trek (GeBen A. Pruchnie/Getty Images)
Jakarta, CNN Indonesia -- Para penggemar Star Trek, terutama di Amerika Serikat (AS), siap berpesta sepanjang pekan ini hingga pengujung 2016. Tahun ini, memang bertepatan dengan perayaan 50 Tahun Star Trek.

Star Trek adalah serial televisi yang dikreasikan oleh Gene Roddenberry, pada (1966). Semula sempat disangsikan, tapi kemudian berkembang menjadi waralaba sukses, yang dibuat puluhan sekuel, lakon teater, merchandise, konser musik, dan lain-lain.

Menandai setengah abad usianya, panitia CBS Entertainment merancang seabrek agenda seperti tertera di laman startrek.com. Entah bagaimana caranya para penggemar ‘membelah diri’ mengingat acara yang satu dengan lainnya diadakan nyaris berdekatan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dua hari lagi, tepatnya pada 21 Juli, bakal digelar Comic-Con International 2016 di San Diego, AS, hingga Minggu mendatang (24/7). Disusul satu hari berikutnya, pada 22 Juli, film Star Trek Beyond siap diputar perdana di bioskop-bioskop mancanegara.

Agenda Comic Con, pada 21-24 Juli, antara lain pameran seni rupa 50 Artists, 50 Years di Michael J. Wolf Fine Arts di San Diego. Salah satu seniman yang karyanya diikutsertakan di pameran kali ini, Leonard Nimoy, pemeran Spock yang juga fotografer.

Berbarengan dengan itu, pada 22-23 Juli, diadakan acara diskusi atau Trek Talks yang membahas pengaruh teknologi, masyarakat dan lain-lain. Para alumni, dari William Shatner sampai Scott Bakula bakal membahas dampak 50 tahun Star Trek terhadap dunia.

Diskusi dipandu oleh Bryan Fuller, produser eksekutif serial televisi baru Star Trek yang bakal disiarkan CBS pada Januari 2017. Selain berdiskusi, para penggemar bisa melihat wujud asli Starship Enterprise yang telah direstorasi setelah 50 tahun.

Bertepatan dengan pemutaran Star Trek Beyond, bakal diadakan Star Trek: Five Decades of Comic, pada 22 Juli. Para penggemar bisa berbincang dengan kru Enterprise, dari Len Wein, Scott Tipton, Mike Johnson, John Van Citters sampai JK Woodward

Tema diskusi tak sebatas komik. Berikutnya, pada 23 Juli, siap dibahas desain dan syuting pesawat luar angkasa. Tampil sebagai pembicara, Rick Sternbach serta Dan Curry, yang masing-masing bertindak sebagai desainer konsep dan produser efek visual.

Tertarik mengikuti pelatihan untuk menjadi kadet pesawat luar angkasa? Bisa mengikuti Star Trek: The Starfleet Academy Experience di Intrepid Museum. Siap-siap merasakan serunya Trek Tech di arena seluas lebih dari seribu meter persegi di Pier 86.

Mulai 9 Juli sampai 31 Oktober 2016, kadet Starfleet Academy bisa melakukan perjalanan interaktif yang didukung peralatan canggih. Bisa pula mengikuti pelatihan khusus di bidang bahasa, obat-obatan, teknik, navigasi, komando dan sains.

Bila tak tertarik menjalani pelatihan kadet pun, para penggemar berbagai usia masih bisa bermalam Minggu untuk mengikuti perkemahan bertajuk Star Trek Overnight, pada 23 Juli, 30 Juli, dan 6 Agustus, di Intrepid Museum yang berlokasi di New York.

Ada pula Star Trek Into Darkness Live in Concert, di Virginia pada 30 Juli, dan Maryland pada 30 Desember. Tambah lagi, Star Trek Live in Concert with Symphony Orchestra di Paris, Prancis, pada 25 September. Plus, seabrek agenda lain sampai pengujung tahun.

Di antara semua agenda yang ‘mepet’ tersebut, agaknya Star Trek: Exploring New Worlds paling melegakan. Pameran yang menampilkan fenomena Star Trek sebagai bagian dari budaya ini berlangsung lebih lama, pada 21 Mei 2016-31 Januari 2017.

Bertempat di Experience Music Project Museum, pameran ini mengajak para pengunjung untuk mengembangkan imajinasi sekaligus meleluasakan eksplorasi dan membikin kreasi. Lebih dari itu, tempat ini pun menyadarkan keberagaman di abad mendatang.

Terbayang betapa genius Roddenberry, sang kreator Star Trek. Pada 1966, ia sudah menerawang sisi humanis pada abad-23. Ia menggunakan alien, konflik antarspesies dan fiksi ilmiah untuk menegaskan pernyataan tentang perang, rasialisme dan politik.  

Kini, karya Roddenberry menjadi sumber inspirasi seni, sains, arsitektur, fesyen dan literatur. Terbukti banyak musisi menyajikan tribute untuk Star Trek, nama planet dan alien-nya menjadi nama produk, serta kisahnya menghiasi layar lebar dan layar kaca.

Star Trek telah melebur menjadi bahasa yang dipahami banyak orang.

(vga/vga)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER