Jakarta, CNN Indonesia -- Gwen Stefani mungkin kini sudah merasa lebih baik setelah menemukan cintanya di hati Blake Shelton. Namun penyanyi berambut pirang ternyata masih sangat emosional jika berbicara tentang sejarah percintaannya yang dipenuhi kisah patah hati.
Wanita berusia 46 tahun ini mengungkapkan sejarah percintaannya dalam program
The Howard Stern Show. Mulai dari Tony Kanal, pemain bass grup band No Doubt, hingga cerita tentang mantan suaminya Gavin Rossdale.
Tony, diakui Gwen, sebagai pacar pertamanya yang meninggalkan dia patah hati setelah hubungan mereka putus pada 1994.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya jatuh cinta dan terobsesi dengan Tony Kanal, dan dia tahu itu. Pada suatu saat, dia membuka pintu mobil, dan saat itu saya tiba-tiba merasa mencintainya. Saya tidak tahu kenapa," kata Gwen, seperti dikutip dari
E! Online.
Perpisahan getir dengan Tony membuahkan sebuah lagu berjudul
Don't Speak, yang menjadi salah satu
hit abadi No Doubt. Gwen mengaku, lagu itu masih menghantuinya hingga kini.
"Rasanya masih aneh. Bahkan ketika tadi malam saya menyanyikan lagu itu, saya masih merasa aneh. Saya berpikir, apa iya saya masih benar-benar merasakan [sakit hati]?" ujarnya.
Tak lama berpisah dari Tony, Gwen bertemu dengan vokalis Bush, Gavin Rossdale. "Ketika saya bertemu dia dan menatapnya saya merasakan sesuatu yang berbeda," kenangnya.
"Saya pernah merasa menjadi pemberontak, karena saya merasa benar-benar ditolak. Entah bagaimana dia [Gavin] mendapat nomor telepon saya dan dia pun menguntit saya," canda Gwen.
Kala itu, Gwen yang berusia 26 tahun masih tinggal bersama orang tuanya. Mereka berpacaran selama tujuh tahun sebelum meresmikan pernikahan pada 2002.
Bersama Gavin, Gwen mendapatkan tiga anak yaitu Kingston, Zuma dan Apollo. Sayangnya, pernikahan mereka harus berakhir pada 2015. Kala itu, kisah perselingkuhan antara Gavin dengan perawat anak mereka disebut-sebut menjadi pemicunya.
"Itu adalah perjalanan yang tidak bisa dapat saya percaya. Yang tidak mungkin dibayangkan orang-orang. Kejadian itu benar-benar mengguncang hidup saya. Orang tua saya sangat membantu saya melalui masa-masa itu. Saya sempat panik dan merasa berada di neraka," kata Gwen.
Sambil menangis, Gwen menambahkan, "Saya pikir, kenapa saya selalu tidak beruntung dalam percintaan. Padahal dalam diri saya ada begitu banyak cinta."
(vga)