Jakarta, CNN Indonesia -- Saat pertama dimintai komentar soal dirinya yang dijagokan Captain Marvel, Brie Larson terkejut. Ia bahkan tidak tahu siapa karakter itu. Kepada MTV tahun lalu ia berkata, "Bukankah itu laki-laki? Jadi saya harus main sebagai laki-laki?"
Setelah tahu dirinya dijagokan di mana-mana, terutama oleh netizen, Aktris Utama Terbaik Oscar 2016 itu mengaku senang dan terhormat. "Orang-orang ingin saya memainkan itu? Oke, senang mengetahuinya. Saya pikir saya harus mulai membaca komik," ujar Larson menyambung.
Rumor yang beredar di internet ternyata jadi kenyataan. Dalam San Diego Comic Con 2016 Sabtu (23/7) lalu, Marvel mengumumkan Larson resmi akan menjadi Captain Marvel. Ia bakal punya film solo pada 2019 mendatang, tapi digadang-gadang akan lebih dahulu debut di sekuel
Avengers.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selasa (26/7) lalu, Larson pun buka suara soal terpilihnya ia sebagai Captain Marvel. Sang aktris mengungkapkan terima kasih melalui Instagram. Menurut sang bintang Room, ia tidak mungkin menjadi Captain Marvel jika bukan karena netizen.
Maka ia menyebut jabatan itu sebagai "kepercayaan yang dijatuhkan ke internet."
Larson mengunggah gambar dirinya sedang meringkuk di sofa putih. "Bangun pagi ini dan berpikir tentang gelombang pasang dari dukungan yang saya dapat akhir pekan ini. Sangat mengkhawatirkan jika menjatuhkan kepercayaan pada internet," ia mengawali tulisan panjangnya.
Larson menambahkan, ia cukup tahu diri dan kemampuannya sendiri. Ia mengakui dirinya memang khawatir, tapi tak akan membiarkan orang lain menjatuhkannya. Meski ia tahu, ada sebagian penggemar yang tak mau ia jadi Captain Marvel.
"Saya tidak mau hidup dengan kekhawatiran bahwa orang-orang akan membenci saya karena saya jadi diri sendiri!" demikian ia menegaskan prinsipnya.
Ia pun 'berceramah' soal betapa orang harus menjadi diri sendiri tanpa khawatir dihakimi. "Ya, orang bisa kejam. Tapi mereka juga bisa melakukan banyak yang hal luar biasa," Larson menuliskan.
Bak pahlawan super yang selalu ingin melindungi dunia, ia melanjutkan unggahannya dengan harapan bisa menjaga perdamaian. "Mari kita buat tempat ini aman. Tidak ada lagi kebencian."
Masih melalui unggahan yang sama Larson mencoba berbicara langsung kepada penggemarnya, "Kepada
followers baru: selamat datang! Terima kasih bergabung bersama kami!"
Pemilihan pemain film, terutama untuk pahlawan super, kadang mengundang kontroversi. Sutradara Josh Trank pernah dihujat karena mengganti para pemain
Fantastic Four. Tim
Doctor Strange juga dikritik karena memakai Tilda Swinton sebagai The Ancient One, padahal ia tak berwajah Asia.
 Gal Gadot pernah dikritik saat menjadi Wonder Woman. (Dok. DC Entertainment) |
Saat Michael Keaton dijadikan Batman, protes pun terdengar di mana-mana. Demikian pula saat Gal Gadot didapuk memerankan Wonder Woman. Ia disebut terlalu kurus sebagai perempuan pejuang dari Amazon. Untung Gadot menanggapinya santai.
"Wonder Woman itu perempuan berdada satu. Jadi jika saya benar-benar harus seperti bukunya, tentu akan sulit," ia berkata, seperti dikutip dari The Hollywood Reporter. Bagaimana dengan Captain Marvel? Sejauh ini belum ada tanggapan negatif.
Bahkan pemeran Captain America, Chris Evans mendukung Larson. Keduanya pernah bermain bersama dalam
Scott Pilgrim vs The World (2009).
"Saya baru dengar soal itu [Larson jadi Captain Marvel]. Saya sangat berharap itu benar-benar terwujud! Saya suka sekali Brie Larson," kata Evans dalam diskusi panel di Wizard World Philadelphia, seperti dikutip Comic Book dan Digital Spy.
"Saya tidak bisa bilang banyak soal Brie Larson. Tapi saya pikir dia fenomenal," ujar Evans lagi.
(rsa)