Jakarta, CNN Indonesia -- Seakan tak pernah lelah, penonton kembali memadati panggung 'Banana Stage' untuk menyaksikan duo asal Australia, Hermitude. Padahal We The Fest 2016 hari pertama, Sabtu (13/8) sudah hampir menuju pengujung acara.
Tepat 15 menit sebelum pergantian hari, duo yang mengambil genre musik elektronik hip hop itu pun naik ke atas panggung di Parkir Timur Senayan dan membangkitkan kembali semangat penonton untuk ikut berpesta dengan iringan musiknya.
"Halo apa kabar Jakarta? Kami Hermitude, dan ini persembahan untuk kalian," sapaan membahana.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak mau lama-lama membuat penonton menunggu, duo yang beranggotakan Angus Stuart dan Luke Dubber itu langsung memulai aksi pertama mereka membawakan lagu
Ukiyo.Penonton pun larut dalam penampilan dari musisi multiinstrument malam itu. Sajian mereka adalah penutup hari pertama festival musik yang dinanti.
"Wow wow wow
you good Jakarta, angkat tangan kalian!" puji salah seorang personel Hermitude atas energi yang dikeluarkan penonton malam itu.
Mayoritas penonton yang hadir merupakan remaja yang datang berkelompok dengan teman-teman sebayanya. Tak jarang terlihat sekelompok melingkar di tengah penonton dan memamerkan aksi berdansa dan menari mengikuti iringan lagu.
Puas akan penampilan duo yang sudah menelurkan lima album dan tiga mini album itu, penonton terus bersorak kala Hermitude memberi gimmick di tengah pertunjukkan. Terlebih saat duo ini me-remix lagu penyanyi, Rihanna berjudul
Work Work Work dan
Say My Name milik Odesza.
Hermitude juga membawa penonton bernostalgia dengan me-remix lagu berjudul
The Lion Sleeps Tonight milik grup di tahun '90-an, The Tokens.
Malam sudah semakin larut kala Hermitude akhirnya membawakan hits miliknya. Penonton yang sudah menunggu itu sejak tadi, tersihir untuk tak henti menyanyikan lagu mereka.
Keseruan itu mengiringi lagu-lagu milik Hermitude seperti
All of You, Searchlight, Through the Roof dan
Vibration, hingga hari berganti.
Meski lokasi sempat diguyur hujan deras selama dua jam, penonton tampak tak pernah surut menyaksikan penyanyi atau DJ favorit mereka sejak awal hingga akhir. Mereka bahkan rela melanjutkan acara meski baju basah semua.
(rsa/rsa)