Jakarta, CNN Indonesia -- Aktor sekaligus sutradara film
Star Trek V, William Shatner, menyatakan permintaan maafnya setelah merasa kalau film yang dirilis pada 1989 itu tidak diproduksi dengan baik.
Pria asal Kanada yang telah berusia 85 tahun itu menyatakan permintaan maafnya setelah situs
Slash Film mengumumkan hasil survei, yang menyatakan kalau filmnya berada di posisi ke-dua dalam urutan film
Star Trek paling terburuk.
Yang berada di urutan teratas ialah film
Star Trek Into Darkness, yang disutradarai oleh J.J. Abrams dan dirilis pada 2013.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam wawancaranya dengan
Entertainment Weekly belum lama ini, Shatner mengatakan kalau minimnya dana produksi menjadi alasan film
Star Trek V tidak diproduksi dengan baik.
"Saya tidak mampu mengelola biaa produksi dengan baik, sehingga film masih memiliki banyak kekurangan. Saya bahkan tidak bisa mendapatkan visual efek yang mumpuni," kata Shatner.
"Saya meminta maaf atas hal tersebut. Saya hanya menyajikan gambar sederhana yang terus saya tampilkan berulang-ulang," lanjutnya, sambil tertawa.
Kisah film
Star Trek diangkat dari cerita serial televisi yang ditulis oleh Gene Roddenberry pada 1966.
Setelah ke-13 filmnya tayang di layar lebar, tahun ini kisah
Star Trek rencananya akan kembali ditampilkan dalam serial televisi.
Dikutip dari
NME, tim produksi sudah menyiratkan kalau karakter utama dalam serial televisi
Star Trek yang baru adalah seorang wanita.
Berjudul
Star Trek: Discovery, salah satu kreatornya, Bryan Fuller, mengatakan kalau serial televisinya akan tayang pada 2017.
Sampai saat ini, belum diketahui siapa aktor dan aktris yang akan berperan di dalamnya.
[Gambas:Youtube]