Jakarta, CNN Indonesia -- Kebencian Liam Gallagher terhadap kakaknya, Noel Gallagher, sepertinya belum juga luntur, meski Oasis telah bubar sejak 2009.
Dikutip dari
Q Magazine pada Selasa (23/8), hal itu diketahui dari pandangannya mengenai Noel, yang dianggapnya sangat ingin menjadi pentolan band.
Padahal, menurut Liam, yang seharusnya menjadi pentolan band ialah vokalis, yaitu dirinya. Sementara Noel hanyalah seorang gitaris.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya Noel, Liam juga menyebut mantan gitaris The Smiths, Johnny Marr, memiliki karakter yang sama.
"Noel mendapatkan keinginannya setelah Oasis bubar. Itu sangat terlihat jelas. Ia sangat ingin menjadi pentolan band. Buktinya ia membentuk band baru," kata Liam.
"Setiap kali Oasis melakukan
soundcheck, ia berdiri di tengah panggung dan bernyanyi. Ia menderita sindrom pria kecil," lanjutnya.
Liam ikut menyindir Marr, karena mengetahui keterlibatan Marr dalam penyusunan album band baru Noel, High Flying Birds.
"Sama saja dengan Marr. Seharusnya ia hanya berdiri di pojokan, memainkan gitar, bisa juga dengan giginya, karena tidak ada tempat untuknya di depan panggung," ujar Liam.
"Mereka seperti anak kecil yang sedang bertingkah seperti orang dewasa. Mereka tidak cocok melakukan hal itu," lanjutnya.
Telah mengungkapkan kebenciannya, bukan berarti Liam tidak ingin Oasis melakukan reuni.
Demi penggemar, ia mengaku masih ingin band yang terbentuk pada 1991 itu bermusik kembali.
"Saya percaya Oasis akan kembali bersatu. Jika ini demi kebahagian penggemar, saya meminta Noel untuk mau melakukannya. Dalam satu tahun saja. Koper saya sudah siap jika kami harus kembali menjalani rangkaian tur musik," kata Liam, masih dalam wawancara dengan
Q Magazine.[Gambas:Youtube] (ard/ard)