MUSIC AT NEWSROOM

Kembalinya The Brandals Melanjutkan Mimpi

CNN Indonesia
Jumat, 16 Sep 2016 01:15 WIB
Saksikan penampilan mereka di Music at Newsroom pada Rabu (21/9) pukul 19.00-20.00 hanya di www.cnnindonesia.com.
Ilustrasi. (Pixabay/TheAngryTeddy)
Jakarta, CNN Indonesia -- Lima belas tahun silam, sebuah band lahir di Jakarta dengan nama The Motives. Grup itu digawangi oleh Rully Anash (drum), Mochammad Bayu Indrasoewarman (gitar), Tonny Dwi Setiaji (rhythm gitar), Dodi Widyono (bass), dan Edo Wallad (vokal).

[Gambas:Video CNN]

Mereka gemar membawakan tembang-tembang klasik dari grup seperti The Who, The Rolling Stones, Jimi Hendrix, pula Sex Pistols dan The Clash. Seiring berjalannya waktu pada 2003 awal, Edo pamit mundur. Posisinya pun digantikan oleh saudara kandung Rully, Eka Annash.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perubahan personel itu pun menjadi momen penggantian nama band yang kemudian dikenal sebagai The Brandals. Kehadiran Eka membawa energi baru, hingga di tahun yang sama mereka pun menggebrak skena musik Indonesia lewat album perdana THE BRANDALS.

Kedatangan mereka pun disambut baik oleh pasar musik Indonesia, tak disangka album mereka laku terjual hingga 7500 kopi. Saat itu, hal tersebut merupakan prestasi yang tak biasa untuk ukuran album musisi indie.

Mendapat antusias yang positif, mereka pun semakin yakin melangkahkan kaki dan menggelar rangkaian tur ke berbagai kota di Indonesia.

Dua tahun kemudian, mereka pun merilis album ke-dua Audio Imperialist. Bila pada album perdananya The Brandals sepenuhnya pada jalur independen, tidak pada album kedua. Mereka mulai menghilangkan separuh jiwa idealis, album itu pun dipegang oleh indie label Flystation Record dan didistribusikan oleh Warner Musik Indonesia.

Setelahnya, pada November 2007 mereka merilis album ke-tiga Brandalisme. Pasca perilisan album ini, keberadaan mereka mulai menghilang. Kesibukan masing-masing personil disebutkan menjadi alasan utamanya.

Hingga pada 2010, mereka akhirnya kembali dengan wajah baru. The Brandals bermetamorfosis menjadi BRNDLS dan datang membawa single Start Bleeding. Single itu pun menjadi langkah awal album keempat DGNR8 yang dirilis 2011.

Sampai pada 2014, mereka tak jua melahirkan karya. Masa itu justru menjadi momen mereka untuk pamit sementara dari industri musik Indonesia. Di usianya yang ke-12 tahun, pada acara festival musik Soundsfair mereka memutuskan malam itu, 25 Oktober 2014 menjadi konser perpisahan mereka.

"Beberapa tahun lalu kami tampil di Menteng hanya ditonton 15 orang. Sekarang sudah begini, ratusan," kata Eka sambil mengucapkan terimakasih kepada para penggemar mereka, dikutip dari Antara.

"Jadi kalau kami berhenti cuma sebentar, bakal ada band-band yang nanti nerusin," tambah Eka kala itu.

Tahun ini, tepatnya awal Agustus lalu menjadi ajang pertama The Brandals kembali usai vakum selama hampir dua tahun. Kembalinya mereka ditandai lewat sebuah pertunjukkan dalam acara bertajuk Tabik!.

Namun kembalinya mereka turut membawa duka bagi para penikmatnya. Salah satu personelnya sudah tak ikut bergabung. Rully meninggal dunia akibat serangan jantung di usia 38 tahun pada November 2015.

Meski demikian, mereka tetap yakin untuk kembali sesuai janji dua tahun lalu. Saksikan penampilan mereka di Music at Newsroom pada Rabu (21/9) pukul 19.00-20.00 hanya di www.cnnindonesia.com.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER