Jakarta, CNN Indonesia -- Pekan lalu, penyanyi Lady Gaga baru saja merilis
single terbarunya
Perfect Illusion. Single itu menjadi langkah pemanasan Gaga sebelum akhirnya merilis album baru.
Saat memperkenalkan
single baru itu, Gaga masih merahasiakan nama album dan waktu perilisannya. Tapi kini, mengutip
Contact Music, Gaga akhirnya buka mulut soal rencana album barunya. Album itu diberi nama
Joanne dan dijadwalkan rilis pada 21 Oktober mendatang di bawah naungan label Interscope dan Streamline.
Ikon pop yang sudah berusia 30 tahun itu mengungkapkannya saat wawancara dengan Beats 1 Radio, Kamis (15/9). Ia menjelaskan nama album itu diambilnya dari nama sang bibi yang meninggal karena lupus di usia 19 tahun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nantinya, untuk
artwork albumnya pelantun
Poker Face itu akan menyertakan tulisan tangan sang bibi, dengan objek gambar yang berkaitan dengannya.
Joanna merupakan nama yang akrab dengan Gaga. Itu juga nama tengah dari nama aslinya: Stefani Joanne Angelina Germanotta. Kedua orangtuanya juga memiliki sebuah restoran Italia di New York City yang dinamakan Joanne Trattoria.
Sebagai lagu pengantar album
Joanne, Perfect Illusion dirilis mantan tunangan Taylor Kinney ini tepat sepekan yang lalu. Lagu itu ditulisnya dengan bantuan musisi lain seperti, Mark Ronson, personil Tame Impala Kevin Parker, serta Josh Homme dari grup Queens of the Stone Age yang mengisi lantunan gitarnya.
Tak hanya dalam lagu tersebut, Gaga pun menyebutkan hendak berkolaborasi dengan musisi lain pada album terbarunya itu. Seperti Father John Misty, Beck, Florence Welch (Florence + The Machine), dan penulis lagu Hillary Lindsey yang berkontribusi sepenuhnya dalam album
Joanne.Gaga mengatakan, tadinya album itu akan berisikan 12 lagu. Namun ia terpaksa memangkasnya menjadi 11 lagu dan memberi tiga lagu tambahan untuk versi deluks.
Sebelumnya, bintang pop ini telah membocorkan sejumlah lagu barunya saat tampil di East London Moth Club. Tempat itu disebutkan merupakan lokasi terkecil yang pernah didatangi selama tampil di pusat kota Inggris.
Joanne merupakan album ke-lima Gaga setelah merilis
Artpop tiga tahun yang lalu. Gaga mulai masuk ke industri musik lewat debut album perdananya bertajuk
The Fame (2008), kemudian
The Fame Monster (2009), serta
Born This Way (2011). Sebelum merilis
Joanne tahun ini, Gaga pun pernah berkolaborasi dengan Tony Bennet lewat album
Cheek to Cheek (2014).
Kedatangannya disambut dengan antusias yang begitu besar oleh penikmat musik pop. Bisa dikatakan debut Gaga langsung laris dan disukai pasar musik dunia. Namun, ketenaran yang didapatnya ia rasa begitu cepat dan mendadak. Tak pelak dirinya pun mengalami depresi sehingga harus mengonsumsi obat untuk meredakannya.
(rsa)