Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah melewati masa-masa menegangkan menjadi tahanan para perampok di Paris, bintang TV Kim Kardashian sudah kembali ke Amerika bertemu dengan suami dan keluarganya.
Mengutip
Contact Music, selama hampir 12 jam, istri Kanye West itu terbang menggunakan jet pribadi dari Paris menuju bandara Teterboro, New Jersey AS, pasca perampokan perhiasan miliknya yang bernilai jutaan dolar.
Berdasarkan laporan yang diterima
E!Online, Kim ditahan oleh para pria bertopeng dan bersenjata pada pukul tiga pagi waktu setempat, di apartemen milik West di Paris.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untungnya, kedua buah hatinya dan West yakni North (3 tahun) dan Saint (9 bulan) tidak bersama dirinya kala itu. Ketika disekap, dirinya memohon untuk dibebaskan demi anak-anaknya.
"Dia memohon [pada para perampok] untuk membiarkannya tetap hidup dan mengatakan bahwa dia memiliki bayi di rumah. Saat itu Kim yakin para perampok hendak membunuh dirinya," kata seorang sumber yang juga mengatakan bahwa Kim diikat ke sebuah kursi, kala para perampok mengambil barang berharganya.
Kementerian Dalam Negeri Perancis mengatakan ada lima orang yang menyusup lalu menodong penjaga apartemen dengan senjata. Penjaga apartemen diborgol dan dipaksa untuk membuka apartemen tempat Kim menginap.
Dua orang dari kelompok perampok berhasil masuk ke kamar dan mengunci Kim di toilet. Selain perhiasan, perampok juga mengambil dua ponsel miliknya.
Berdasarkan pernyataan yang diterima CNN, pasca kejadian kondisi Kardashian sangat terguncang meski tidak ada luka fisik pada dirinya. Ia pun langsung diboyong kembali ke Amerika.
Sesampainya di sana, Kim langsung berjumpa dengan sang ibu Kris Jenner dan sejumlah petugas keamanan di bandara. Setelahnya, ia langsung dibawa ke apartemen miliknya yang berada di New York City untuk bertemu dengan Kanye.
Saat kejadian, Sabtu (1/10) malam Kanye sedang tampil di pertunjukkan Meadows Art & Music Festival. Ketika menerima kabar itu, ia langsung menghentikan konsernya dan pamit dengan alasan ada keadaan darurat pada keluarganya.
"Saya meminta maaf, keluarga saya dalam keadaan darurat. Saya terpaksa harus menghentikan konser ini," ucapnya berdasarkan video yang tersebar di media sosial. Kini, pihak berwajib di Perancis masih memburu para pelaku.
(rsa)