Leonardo DiCaprio akan Kembalikan Semua Uang Dugaan Korupsi
Rizky Sekar Afrisia | CNN Indonesia
Rabu, 19 Okt 2016 06:31 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Leonardo DiCaprio akhirnya angkat bicara soal skandal korupsi yang diduga melibatkannya. Sang aktor dan yayasan yang dimilikinya, Leonardo DiCaprio Foundation (LDF) diduga berkaitan dengan skandal korupsi Malaysia, 1MDB.
Juru bicara LDF mengatakan, Selasa (18/10), “Beberapa bulan lalu, pada Juli, DiCaprio pertama mengetahui melalui laporan media tentang aksi pemerintah sipil melawan beberapa kelompok yang terlibat pembuatan The Wolf of the Wall Street.”
Dalam film yang dirilis pada 2013 itu, DiCaprio bukan hanya bermain sebagai pemeran utama. Ia juga sekaligus produser. Film itu sendiri didasarkan pada kisah nyata Jordan Belfort, pemain saham yang curang dan terlibat korupsi.
Diduga, uang yang digunakan DiCaprio untuk memproduseri film itu berasal dari 1MDB, dan ada kaitannya dengan skandal korupsi yang tengah ramai di Malaysia.
Mengutip The Hollywood Reporter, segera setelah mengetahui dugaannya terlibat korupsi, DiCaprio langsung bertindak tegas. Ia meminta perwakilannya mendatangi Departemen Kehakiman AS untuk mengetahui apakah ia sungguh terkait korupsi.
“Apakah dia atau yayasannya, LDF pernah menerima hadiah atau sumbangan baik langsung maupun tidak langsung, yang terlibat dengan kelompok-kelompok itu. Dan jika benar demikian, ingin segera mengembalikan hadiah maupun donasi itu.”
Beberapa juta donasi yang diduga diterima yayasan DiCaprio dari 1MDB berawal dari pesta ulang tahun sang bintang The Revenant pada 2013. Pebisnis kontroversial Malaysia, Jho Low yang dekat dengan DiCaprio hadir dalam pesta.
Low yang kini menjadi pusat investigasi, bersama Joey McFarland yang merupakan penggagas Red Granite Pictures, diduga termasuk mereka yang membantu donasi sampai sebesar US$3 juta. Caranya, mereka memberi sampanye yang ditawarkan.
Red Granite Pictures termasuk yang membiayai The Wolf of the Wall Street.
Sebelumnya, setelah ditelusuri Low juga pernah membelanjakan uangnya untuk karya seni Ed Ruscha dan Mark Ryden di balai lelang Christie. Angkanya US$1,1 juta. Pembelian itu juga disebut-sebut menguntungkan LDF. Pembelian karya seni lain, kali ini senilai US$700 ribu dilakukan Low di pelelangan St. Tropez.
Semua uang yang pernah keluar itu berhubungan dengan LDF. Karenanya, DiCaprio diminta mengembalikan. Bukan hanya itu, ia pun diminta mengembalikan honor yang ia terima saat membintangi The Wolf of the Wall Street, mencapai US$25 juta.
Dorongan bukan hanya berasal dari pemerintah. Yayasan Bruno Manser Fonds yang perhatian terhadap perlindungan hutan pun meminta hal serupa dari DiCaprio.
Jika tidak dilakukan, ia berharap DiCaprio harus mundur dari jabatannya sebagai Duta PBB untuk lingkungan hidup yang fokus pada perubahan iklim. Sebab, skandal korupsi 1MDB diduga terkait dengan penggundulan hutan yang terjadi di Malaysia.
Untuk itu perwakilan DiCaprio mengatakan, “Dia akan mendukung segala upaya untuk memastikan keadilan ditegakkan.” Ditambahkan, saat ini sang aktor diam saja karena menghormati proses investigasi yang masih berlangsung. (rsa)
Juru bicara LDF mengatakan, Selasa (18/10), “Beberapa bulan lalu, pada Juli, DiCaprio pertama mengetahui melalui laporan media tentang aksi pemerintah sipil melawan beberapa kelompok yang terlibat pembuatan The Wolf of the Wall Street.”
Dalam film yang dirilis pada 2013 itu, DiCaprio bukan hanya bermain sebagai pemeran utama. Ia juga sekaligus produser. Film itu sendiri didasarkan pada kisah nyata Jordan Belfort, pemain saham yang curang dan terlibat korupsi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip The Hollywood Reporter, segera setelah mengetahui dugaannya terlibat korupsi, DiCaprio langsung bertindak tegas. Ia meminta perwakilannya mendatangi Departemen Kehakiman AS untuk mengetahui apakah ia sungguh terkait korupsi.
Beberapa juta donasi yang diduga diterima yayasan DiCaprio dari 1MDB berawal dari pesta ulang tahun sang bintang The Revenant pada 2013. Pebisnis kontroversial Malaysia, Jho Low yang dekat dengan DiCaprio hadir dalam pesta.
Low yang kini menjadi pusat investigasi, bersama Joey McFarland yang merupakan penggagas Red Granite Pictures, diduga termasuk mereka yang membantu donasi sampai sebesar US$3 juta. Caranya, mereka memberi sampanye yang ditawarkan.
Red Granite Pictures termasuk yang membiayai The Wolf of the Wall Street.
Sebelumnya, setelah ditelusuri Low juga pernah membelanjakan uangnya untuk karya seni Ed Ruscha dan Mark Ryden di balai lelang Christie. Angkanya US$1,1 juta. Pembelian itu juga disebut-sebut menguntungkan LDF. Pembelian karya seni lain, kali ini senilai US$700 ribu dilakukan Low di pelelangan St. Tropez.
Semua uang yang pernah keluar itu berhubungan dengan LDF. Karenanya, DiCaprio diminta mengembalikan. Bukan hanya itu, ia pun diminta mengembalikan honor yang ia terima saat membintangi The Wolf of the Wall Street, mencapai US$25 juta.
Dorongan bukan hanya berasal dari pemerintah. Yayasan Bruno Manser Fonds yang perhatian terhadap perlindungan hutan pun meminta hal serupa dari DiCaprio.
Jika tidak dilakukan, ia berharap DiCaprio harus mundur dari jabatannya sebagai Duta PBB untuk lingkungan hidup yang fokus pada perubahan iklim. Sebab, skandal korupsi 1MDB diduga terkait dengan penggundulan hutan yang terjadi di Malaysia.
Untuk itu perwakilan DiCaprio mengatakan, “Dia akan mendukung segala upaya untuk memastikan keadilan ditegakkan.” Ditambahkan, saat ini sang aktor diam saja karena menghormati proses investigasi yang masih berlangsung. (rsa)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK