John Oliver Ajak Donald Trump Bertaruh Piala Emmy

Rizky Sekar Afrisia | CNN Indonesia
Rabu, 26 Okt 2016 10:18 WIB
Sang pembawa acara berjanji akan memberikan Piala Emmy-nya, jika Trump mau menerima kekalahan dalam pemilu mendatang.
John Oliver saat memenangi Emmy Awards tahun ini untuk acara 'Last Week Tonight With John Oliver.'(REUTERS/Mike Blake)
Jakarta, CNN Indonesia -- Donald Trump punya penawaran yang cukup baik dari John Oliver. Ia bisa mendapat Piala Emmy gratis, tanpa perlu susah-susah berakting di sebuah serial televisi setiap hari.

Oliver menawarkan Trump pialanya, dengan satu syarat. Trump harus mau menerima kekalahannya di pemilihan umum mendatang. Trump menjadi calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik. Itu kontroversial, mengingat beberapa skandal dan perkataannya.

Dalam debat capres ke-tiga bersama lawannya dari Partai Demokrat, Hillary Clinton, Oliver ingat bagaimana Trump mengisyaratkan ia tak bisa menerima kekalahan. Saat itu ia menyebut bahwa dirinya berpikir semua mencuranginya dan ingin ia kalah dalam pemilu mendatang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Clinton sempat menyinggung soal Emmy Awards, di mana Trump mengklaim bahwa acara yang dibawakannya, The Apprentice seharusnya menang. Dua kali ia menjadi nomine, dan dua kali itu pula dikalahkan The Amazing Race. Sampai akhirnya, Trump berhenti dinominasikan.

“Tentu saja dia ingin Piala Emmy,” katanya dalam acara Last Week Tonight. “Itu seperti wanita, emas, dan proporsional untuk tangan kecilnya. Piala itu sejatinya merupakan pasangan ideal Trump,” Oliver melanjutkan. Sayang Trump tak pernah bisa menyentuhnya.

Oliver ‘kasihan’ pada Trump jika nantinya kalah di pemilu. Pengusaha properti itu tidak akan bisa memberikan pidato kemenangan karena, menurut Oliver, “Secara medis dia tidak bisa menerima kenyataan bahwa dia seorang yang kalah.” Ia ingin Trump merasa baik-baik saja dan tetap bisa menyampaikan pidato kemenangan. Untuk itu, ia butuh menang sesuatu. Atau setidaknya, mengklaim suatu kemenangan.

Karena itulah Oliver menawarkan pialanya. “Mari bertaruh pada pemilihan ini. Saya akan menerima kalau Anda menang, tapi Anda juga harus bisa menerima jika Anda kalah. Dengan demikian, jika Anda kalah, Anda masih menang. Saya punya sesuatu yang Anda mau,” tuturnya.

Saat itulah Oliver mengeluarkan piala yang menjadi objek pertaruhannya dengan Trump.

“Anda bahkan tidak perlu mengajaknya jalan-jalan membeli barang,” kata Oliver menambahkan, menyindir komentar Trump di Access Hollywood tentang Nancy O’Dell yang dilecehkannya.

Keinginan Trump mendapat Piala Emmy disampaikan berkali-kali. “Saya kacau oleh Emmy. Semua orang berpikir saya akan memenanginya. Faktanya, ketika mereka mengumumkan pemenang, saya berdiri sebelum pemenangnya diumumkan. Dan saya mulai berjalan. Dan mereka malah mengumumkan pertunjukan paling membosankan di televisi. The Amazing Race,” ungkap Trump.

Mengutip The Hollywood Reporter, itu disampaikannya di salah satu episode The Apprentice tahun 2015. Kejadian itu sendiri sudah berlalu lama sebenarnya, pada 2004.

Menurut Trump, The Amazing Race bisa menang beberapa kali karena “mereka tahu bagaimana politik Emmy.” Setelah tak pernah menang, Trump sering mencemooh Emmy melalui Twitter-nya. (rsa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER