Jakarta, CNN Indonesia -- Zayn Malik mengakui bahwa ia memiliki sebuah dinding di rumahnya yang didedikasikan untuk One Direction. Itu terungkap dalam pernyataan Zayn yang merilis buku autobiografi pertamanya, berjudul
Zayn, pada Selasa (1/11). Buku itu menjadi curahan hati Zayn.
Ia menyampaikan, selama ini orang-orang salah paham tentang bagaimana perasaannya saat masih bersama kelompok yang terbentuk dari X-Factor UK pada 2010 itu. Zayn meninggalkan One Direction tahun lalu, karena lelah menjadi sorotan. Ia mengaku ingin menjadi pemuda biasa.
Desas-desus beredar bahwa Zayn banyak tidak cocok dengan grup yang digawangi Harry Styles, Liam Payne, Louis Tomlinson, dan Niall Horan itu. One Direction sendiri saat ini tengah vakum selama setahun. Personelnya sibuk dengan agenda masing-masing.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Secara jujur saya bisa mengatakan bahwa saya bangga akan banyak hal dari hari-hari saya bersama One Direction. Saya tidak yakin orang-orang menyadari itu, tapi saya bangga," ujarnya, seperti dilaporkan MTV, mengutip
NME.
"Saya memiliki memorabilia--keping CD platinum yang kami terima dengan setiap album--tersebar di seluruh rumah saya. Saya punya sebuah dinding yang didedikasikan untuk memajang itu," katanya.
Menurut Zayn, One Direction merupakan sebuah pengalaman luar biasa tersendiri yang telah menjadi bagian dari dirinya. Ia pun menyebut pengalaman itu sebagai sebuah bagian terpadu dari sejarahnya dan ia tak akan pernah memungkiri aspek hidupnya itu.
"Saya bisa bertemu dengan penggemar yang hebat, dan saya tak akan pernah mampu cukup berterima kasih kepada mereka untuk cinta dan dukungan yang telah mereka berikan kepada saya di kala senang dan susah," ujarnya.
Zayn merilis album solonya yang bertajuk
Mind of Mine tak lama setelah meninggalkan One Direction pada 2015.
Di bagian lain dalam buku autobiografinya disebutkan, kekasih model Gigi Hadid ini pun menganggap The Beatles memiliki pengaruh penting dalam musiknya. Ia mengaku banyak mendengarkan lagu-lagu The Beatles saat mengerjakan album solonya.
"Saya sangat menyukai karya-karya mereka yang lebih memiliki unsur psychedelic, seperti
Lucy in the Sky with Diamonds dari album tahun 1967
Sergeant Pepper's Lonely Hearts Club Band. Kunci nada piano pada permulaan
Fool For You, dan juga gitar, terinspirasi dari suara The Beatles. Saya ingin dipengaruhi oleh semua musik dan artis yang semacam itu.”
Sang artis juga mengungkapkan bahwa ia telah menulis 48 lagu untuk album solonya, sebuah capaian yang ia sendiri tak bisa percaya.
"Ketika saya akhirnya menuntaskan rekaman
Mind of Mine, saya menyadari bahwa saya telah membuat 48 lagu. Saya tidak percaya kami memiliki banyak [lagu.] Memilih daftar terakhir adalah sebuah mimpi buruk, khususnya karena semua lagu sangat berarti bagi saya, dan saya menunda selama mungkin yang saya bisa sebelum membuat keputusan," ujarnya.
Ia melanjutkan, "Pada akhirnya, itu semua datang bersama-sama; lagu-lagu yang terpilih untuk album itu berbicara untuk diri mereka sendiri."
(rsa)