Jakarta, CNN Indonesia -- Berbeda dengan Katy Perry, Madonna, Beyonce, dan selebriti lain yang vokal menunjukkan keberpihakan mereka dalam Pilpres Amerika Serikat, Taylor Swift lebih banyak diam.
Bukan karena ia sudah lama tak manggung lagi. Ia memang jarang mengatakan siapa yang akan dipilihnya, ketika semua berkutat antara Donald Trump dan Hillary Clinton.
Tapi saat hari pemungutan suara tiba, Swift tidak tinggal diam. Ia ikut antre bersama orang-orang lain untuk menggunakan hak suaranya. Swift bahkan mengunggahnya ke
Instagram.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melalui foto yang ia beri keterangan, “Ini adalah harinya. Keluar dan memilih lah,” itu Swift sekaligus secara tersirat mengungkapkan siapa calon presiden pilihannya.
Mantan kekasih Calvin Harris itu secara pintar tidak terang-terangan menyebut nama. Namun busana yang ia kenakan ke bilik suara mencerminkan siapa kandidat yang akan ia pilih.
Swift terlihat mengenakan kaus hitam berlengan panjang dengan bahu terbuka. Busana itu dipadukan dengan celana jin dan tas hitam. Swift terlihat menunjuk ke papan bertuliskan ‘pintu masuk pemilih.’ Antrean pemilih mengular di depannya, berbaris satu per satu.
Swift tidak keluar tanpa busana seperti yang dijanjikan Perry atau Madonna. Tapi memilih dengan busana itu sama saja mengungkapkan bahwa dirinya yakin pada Clinton, bukan Trump.
Kaus lengan panjang seperti yang dikenakan Swift itu, juga pernah dikenakan Clinton.
Bukan hanya Swift yang ‘diam-diam’ menyatakan pilihannya melalui busana. Salah satu sahabatnya, Lena Dunham pun melakukan hal serupa. Ia mengenakan sweater hitam dan mengunggahnya ke
Instagram. Bahkan kali ini benar-benar disandingkan dengan foto Clinton.
Dalam foto itu, Clinton terlihat mengenakan sweater hitam berbahu terbuka seperti Swift.
“Menuju Denver untuk bertemu perempuan favorit saya sebagai dukungan untuk @hillaryclinton! Mari lakukan yang kita bisa untuk hari yang akan dikenang ini,” tulisnya.
Clinton memang lebih populer di kalangan selebriti ketimbang Trump, yang sebenarnya merupakan seorang selebriti di samping pengusaha miliuner. Banyak selebriti papan atas yang terang-terangan mendukung Clinton. Mereka sering muncul di panggung kampanyenya.
Jika benar Swift memilih Clinton, maka kali ini ia tidak berseberangan dengan pesaing sekaligus ‘musuh diam-diamnya,’ Perry. Urusan memilih pemimpin Amerika, mereka satu kubu.
(rsa)