Green Day Kritik Donald Trump dan Pemilihnya

Resty Armenia | CNN Indonesia
Rabu, 09 Nov 2016 03:26 WIB
Band punk asal AS itu membawakan lagu American Idiot dalam perhelatan MTV Europe Music Awards, dan mendedikasikannya untuk Donald Trump.
Band punk asal AS itu membawakan lagu American Idiot dalam perhelatan MTV Europe Music Awards, dan mendedikasikannya untuk Donald Trump. (Foto: REUTERS/Aaron Josefczyk)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menjelang pemilihan presiden Amerika Serikat, sejumlah musisi dan selebriti turut menunjukkan dukungan atau penolakannya terhadap kedua pasangan calon, Hillary Clinton dan Donald Trump.

Baru-baru ini, bank punk asal AS, Green Day menunjukkan ketidaksukaannya kepada Donald Trump.

Dalam acara MTV European Music Awards 2016 di Rotterdam, Belanda beberapa waktu lalu, band yang menerima Global Icon Award tersebut membawakan lagu hit mereka, American Idiot. Mengutip NME, lagu itu kemudian mereka dedikasikan untuk Trump.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketidaksukaan Green Day terhadap Trump tidak berhenti sampai di sana. Dalam sebuah wawancara, pentolan Green Day, Billie Joe Armstrong bahkan menganggap menanjaknya popularitas Trump karena peran "orang kulit putih kelas pekerja yang tidak berpendidikan." 

Kepada NME, Armstrong bahkan membandingkan miliuner yang beralih menjadi kandidat Partai Republik tersebut dengan Adolf Hitler. Ia pun meratapi situasi politik yang terjadi di Amerika Serikat saat ini.

"Sekarang kami sedang menghadapi masalah, perpecahan, akan nasionalisme kulit putih yang selama ini diredam sekarang muncul ke permukaan, dan menyerang kaum minoritas dan ini sangat membingungkan. Maksud saya, misoginis secara terang-terangan juga terjadi di saat bersamaan," ujarnya.

Meski demikian, Armstrong pun mengakui bahwa akan ada anggota keluarganya yang memilih Trump dalam pilpres AS yang akan digelar pada Selasa (8/11) waktu setempat.

"Saya punya anggota keluarga dari Oklahoma yang merupakan pendukung Trump. Sayangnya, mereka tidak memiliki jawaban jelas saat ditanyai kenapa mereka mendukungnya, karena sebenarnya dia (Trump) bahkan tidak memiliki kebijakan apapun," katanya.

Armstrong menambahkan, "Bagaimana kalian bisa punya opini tentang siapa yang kalian inginkan untuk menjadi pemimpin negara ketika orang yang menjabat tidak memiliki jawaban-jawaban untuk setiap pertanyaan?"

"Ini gila! Saya pikir ini semua adalah manipulasi massa. Kakek dan nenek di rumah telah dibajak oleh Fox News yang menyebar informasi dari National Enquirer dan tabloid-tabloid yang mengatakan, 'Hillary Clinton mengadopsi seorang bayi alien'. Saya tidak bercanda. Seperti, seorang alien dari luar angkasa! Mereka mencari segala cara untuk menghancurkan dia (Hillary)."

Kegelisahan Armstrong diungkapkan secara lugas dalam wawancara tersebut, termasuk kaitannya dengan album Green Day yang baru dirilis bertajuk Revolution Radio pada Oktober lalu. 

Armstrong menyebut bahwa dirinya tidak akan pernah membuat sebuah lagu tentang Trump. "Tidak ada lagu tentang Donald Trump di sana (Revolution Radio)," ujarnya kepada Q, dikutip dari NME.

"Saya memastikan tentang itu, karena dia (Trump) menginspirasikan saya untuk tidak melakukan apapun," ujarnya. (rah)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER