Jakarta, CNN Indonesia -- Sejumlah musisi tanpa ragu dan sungkan menunjukkan ketidaksukaannya pada kandidat presiden AS, Donald Trump, yang pada pemilihan Selasa (8/11) waktu setempat justru berhasil terpilih sebagai Presiden AS.
Mengutip
NME, ada setidaknya beberapa musisi yang sebelumnya dengan lugas mengungkapkan ketidaksukaannya pada Trump, dari Madonna hingga Miley Cyrus, dan atau Billie Joe Armstrong dan Bruce Springsteen.
Madonna
Suatu kali ia membela teman baiknya Rosie O'Donnel dan mengatakan, jangan pernah berbuat jahat padanya. "Yang kejam tak pernah menang," ungkapnya saat itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Madonna juga menggelar konser mendukung Hillary Clinton secara terang-terangan sehari menjelang pemilihan. Mengenai kemenangan Trump, ia menyatakan, "Kita tidak boleh menyerah dan putus asa!" lewat akun twitternya usai pemilihan.
Shakira
"Tak ada satupun yang hidup di abad ini mendukung manusia egois dan tak peduli akan apapun itu," ungkapnya merujuk pada Trump.
R.E.M
Personel Michael Stipe pernah mengungkapkan kata kasar pada Trump, menyebutnya sangat menyedihkan, dan haus kekuasaan. Mereka juga menegaskan agar Trump tidak menggunakan musik mereka untuk kampanye.
Neil Young
Donald Trump tak diijinkan menggunakan
Rockin in the Free World sewaktu pengumumannya sebagai kandidat presiden.
Cher
Pada Agustus lalu, Cher bicara dalam acara mendukung Hillary Clinton di Massachussetts. "Trump tak ingin 'Make America Great Again', apa yang ia tuju adalah membuat Amerika menjadi putih dan normal," ujarnya saat itu. Usai pemilihan yang memutuskan Trump sebagai Presiden AS, Cher menyampaikan via akun twitternya, "Saya turut merasa sedih dan berduka buat generasi muda."
Bono
Personel U2 ini mengatakan Donald Trump adalah satu kesalahan yang terjadi di Amerika. "Saya pikir Trump telah membajak partai Republik dan ia sedang membajak Amerika."
Def Leppard
Gitaris Vivian Campbell mengungkapkan dirinya benar-benar berharap bahwa Trump hanyalah rumor belaka. Def Leppard tak pernah jadi band yang mengurus politik sebelumnya, dan kalaupun itu terjadi, hanya karena terkait dengan 'badut' tersebut (ujarnya merujuk Trump)."
Bruce Springsteen
Keseluruhan yang terjadi terkait Trump adalah tragis. Tanpa melebih-lebihkan, ini adalah tragedi atas demokrasi.
Miley Cyrus
Ia pernah menyatakan,"Saya akan pindah negara jika ia menjadi presiden!". Mengutip
Mirror, Cyrus memilih Hillary Clinton saat pemilhan presiden AS, pada Selasa (8/11). "Saya memilih Hillary Clinton dan bangga pada siapapun yang melakukan hal yang sama," ungkapnya lewat akun twitter.
Corey Taylor
Pentolen band Slipknot ini mengaku tak percaya jika Trump maju sebagai kandidat presiden AS. Dan kini, ia menjadi presiden AS.
Young Jeezy
Trump seorang 'bintang rock', dan kita tak butuh bintang rock untuk memimpin negeri ini.
Morissey
"Dapatkah dibayangkan bagaimana masyarakat internasional mengenalkan Presiden Trump? Menyebut namanya saja ia tak bisa diijinkan mewakilli Amerika."
Ricky Martin
"Donald Trump membuat darah saya panas menggelegak."
Katy Perry
Selama masa debat kandidat presiden, Perry menyatakan dukungannya pada Hillary Clinton dan tampil di rekaman video agar menggunakan hak suara mereka.
Demi Lovato
"Kita hidup di dunia yang terobsesi dengan 'selebriti'. Saya mohon jangan pilih salah satunya jadi Presiden. #ImWithHer" tulisnya mendukung Hillary Clinton.
Ellie Goulding
Penyanyi ini pernah menyebut Trump 'menjijikkan'. Kata dia, "Donald Trump adalah pilihan terburuk. Ia benar-benar sebuah lelucon saat ini."
Billie Joe Armstrong
Pentolan Green Day ini menyandingkan Trump sama dengan Hitler. "Seperti ungkapannya yang menyatakan, 'Saya satu-satunya harapan dan pilihan', tidakkah itu terdengar seperti Hitler," ungkapnya. Ia juga menilai kesalahan terbesar adalah para pendukung Trump yang membuatnya begitu populer.
(rah)