Pelarangan Drama Korea di China Mulai Berdampak

Rahman Indra | CNN Indonesia
Rabu, 23 Nov 2016 17:58 WIB
Dunia hiburan dan juga perusahaan kosmetik asal Korea Selatan menjadi yang paling terdampak dengan anjloknya harga saham hingga beberapa persen.
Dunia hiburan dan juga perusahaan kosmetik asal Korea Selatan menjadi yang paling terdampak dengan penurunan harga saham hingga beberapa persen. (Foto: Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Dunia hiburan dan perusahaan produk kecantikan menjadi yang paling berdampak dari kebijakan pelarangan penayangan program televisi terkait Korea Selatan oleh pemerintah China.

Sebuah survey terhadap sejumlah stasiun televisi China yang dirilis pekan ini oleh Nomura menunjukkan kekhawatiran akan berdampaknya pelarangan materi hiburan dari Korea Selatan.

Pemerintah China dikabarkan telah mengeluarkan kebijakan pelarangan penayangan drama, iklan atau variety show dari Korea Selatan, akibat keputusan Seoul yang bekerjasama dan mendukung kebijakan misil Amerika Serikat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Analis dari Nomura, Stella Xing dan Richard Huang menyatakan, pada November pemerintah China meminta sejumlah stasiun televisi untuk tidak menayangkan program televisi dari atau yang berkaitan dengan Korea Selatan.

Di antaranya, 1) penayangan iklan televisi dengan artis Korea Selatan sebagai bintangnya, 2) keterlibatan artis asal Korea Selatan di berbagai program televisi, dan 3) kerjasama Sino-Korea dalam berbagai drama dan variety show, 4) penayangan program televisi yang bermuatan Korea termasuk perusahan atau label dari negara tersebut.

Di samping itu, China juga memberlakukan hal yang sama untuk penayangan via online.

Pelarangan tersebut berdampak terhadap dunia hiburan Korea Selatan dengan anjloknya harga saham sejumlah perusahaan, sejak Senin (21/11) kemarin, seperti dilansir dari Financial Times

Di sektor dunia hiburan, rumah produksi drama terbesar Korea Selatan, CJE&M mengalami penurunan harga saham pada Selasa sebesar 8,3 persen, dan itu menjadi yang terendah sejak Mei 2015.

Dalam satu pekan terakhir, agen artis YG Entertainment, SM Entertainment dan JYP Entertainment juga mengalami penurunan sebesar masing-masing 6,6 persen, 8 persen dan 3 persen.

Selain mereka, perusahaan produk kecantikan juga mengalami dampak akibat pelarangan penayangan iklan yang terkait dengan bintang dari Korea Selatan. LG Household & Healthcare turun 5,8 persen pekan ini, sementara Amorepacific juga turun 3,5 persen.

Tak lagi ada konser Korsel

Pemerintah Korea Selatan dan Amerika Serikat menyepakati pemasangan Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) di Korea pada Juli, dan tak menunjukkan penolakan meskipun telah mendapat kritik dari pemerintah China. Oleh karenanya, Beijing lalu melarang apapun yang terkait dengan hallyu atau Korea Selatan masuk ke negaranya.

Berdasarkan laporan dari kementerian budaya China pada Selasa, penyanyi asal Korea Selatan tak lagi diijinkan tampil di China sejak Oktober lalu.

"Kami dilarang menayangkan program hiburan Korea oleh pemerintah," ujar pejabat resmi dari ENT Group, perusahaan media dan hiburan di China, seperti dikutip dari South China Morning Post.

"Sejumlah program harus mendapat persetujuan, dan lolos uji dari pejabat yang telah ditunjuk," ujarnya menambahkan.

Perusahaan China yang diketahui menggelar konser musik dari musisi Korsel, tanpa persetujuan dari pemerintah, akan dikenakan denda senilai 17 juta won atau Rp195 juta. Mereka juga diminta untuk mengembalikan uang tiket dua kali lipat dari harga jual.

Program televisi yang dibintangi artis Korsel, atau yang diproduksi oleh sutradara Korsel, atau didanai oleh investor Korsel akan mengalami hal serupa.

Koran lokal China, Huanqiu Shibao menyampaikan pemerintah juga melarang penayangan iklan produk Korsel di televisi.

Hingga kini belum ada rilis pernyataan resmi dari Departemen Media, Publikasi, Radio, Film dan Televisi yang menangani program tv di China, akan tetapi sejumlah stasiun televisi menyampaikan mereka sudah mendapat perintah atas larangan penayangan terkait hallyu Korsel.

Baru-baru ini, 16 program tayangan tv asal Korsel tidak disetujui oleh pemerintah China. Di antaranya, drama seri SBS, berjudul "Saimdang, Light's Diary" yang dibintangi Lee Young-ae. (rah)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER